Berita  

Kim Jong Un Tegaskan Kepemimpinan Korea Utara dalam Rapat Pekerja Korea

Kim Jong Un Foto www.forbes.com

JagatBisnis.com –  Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, membuka rapat penting Partai Pekerja Korea dengan menetapkan “tahun perubahan besar” dalam pidato pembukaannya hari ini. Pada rapat Pleno kesembilan Komite Sentral ke-8 Partai Pekerja Korea, Kim menyoroti pencapaian dan kemenangan yang memperkokoh kekuatan nasional, sambil mengakui adanya beberapa “penyimpangan.”

Rapat yang digelar untuk menetapkan tujuan kebijakan baru untuk tahun 2024 ini menghadirkan diskusi tentang enam agenda utama. Pembahasan melibatkan kebijakan dan pelaksanaan anggaran tahun ini, rancangan anggaran 2024, serta upaya untuk memperkuat kepemimpinan partai.

Dalam laporan rinci tentang indeks perekonomian nasional, Kim menegaskan bahwa Korea Utara telah mendorong “pembangunan komprehensif konstruksi sosialis” dengan sungguh-sungguh. Dia juga menyoroti kemajuan di bidang militer, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan kesehatan masyarakat. Pengembangan senjata strategis baru, termasuk satelit pengintaian, ditekankan sebagai langkah penting yang menempatkan Korea Utara pada posisi kekuatan militer.

Baca Juga :   Korea Utara Dituding Jual Senjata ke Tentara Bayaran Rusia

Pada pekan lalu, Korea Utara meluncurkan Hwasong-18, ICBM tercanggih yang dirancang untuk menyerang daratan Amerika Serikat. Peluncuran ini, yang merupakan yang ketiga dalam tahun ini, dianggap sebagai peringatan tegas kepada AS dan Korea Selatan atas tindakan konfrontatif mereka. Kim Jong Un bahkan memperingatkan bahwa Pyongyang tidak akan ragu melancarkan serangan nuklir jika terprovokasi dengan senjata nuklir.

Baca Juga :   Korea Utara Meluncurkan Rudal Antarbenua, Tegangnya Hubungan Internasional Meningkat

Reaksi keras datang dari AS, Korea Selatan, dan Jepang yang mengutuk uji coba rudal tersebut. Ketiganya telah mengaktifkan sistem deteksi dan menilai peluncuran rudal Korea Utara secara real-time, sambil menetapkan rencana latihan militer trilateral multi-tahun sebagai tanggapan atas ketegangan yang terus meningkat di Semenanjung Korea.

Baca Juga :   Soal Uji Coba Rudal Balistik, AS Jatuhkan Sanksi terhadap Korea Utara

(tia)

MIXADVERT JASAPRO