JagatBisnis.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyampaikan rasa prihatinnya terhadap penetapan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Muhaimin mengungkapkan bahwa Gus Muhdlor bukan lagi merupakan kader PKB ketika ditetapkan sebagai tersangka korupsi, meskipun waktu pasti pemecatannya tidak diungkapkan secara rinci.
Dalam kasus ini, KPK telah secara resmi menetapkan Gus Muhdlor sebagai tersangka terkait dugaan pemotongan dan penerimaan uang di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
Sebelumnya, hubungan antara Gus Muhdlor dan Muhaimin sempat memburuk setelah Gus Muhdlor mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, meskipun Muhaimin sebagai ketua umum PKB pada saat itu mendukung pasangan Anies Baswedan sebagai cawapres yang merupakan pesaing Prabowo-Gibran.
Tindakan Gus Muhdlor mendukung Prabowo-Gibran pada akhir kampanye Pilpres diduga sebagai upaya untuk mencari dukungan politik atas kasus korupsi yang tengah diusut oleh KPK. Gus Muhdlor sebelumnya telah berpasangan dengan Subandi dalam Pilkada Sidoarjo 2020 yang diusung oleh PKB.
Gus Muhdlor menyampaikan dukungan terhadap Prabowo-Gibran di hadapan ribuan santri, simpatisan, dan relawan Prabowo-Gibran di Sidoarjo pada 1 Februari 2023, dengan mengajak masyarakat Sidoarjo untuk memenangkan pasangan tersebut dalam satu putaran.
(tia)