Jagatbisnis.com – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan Reporters Without Borders (RSF) meluncurkan, program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative (JTI) di Indonesia pada, Jumat (26/5/2024). Tujuannya untuk menguatkan media massa dengan platform digital.
Direktur RSF Biro Asia Pasifik, Cedric Alviani menjelaskan, sejak diluncurkan secara global tahun lalu, proses sertifikasi Journalism Trust Initiative sudah diikuti lebih dari 1.500 media dari 85 negara di seluruh dunia.
Indonesia merupakan satu dari 10 negara prioritas di Asia-Pasifik yang diharapkan bisa bergabung dalam proses sertifikasi media digital ini.
Dua mitra global yang sudah setuju menggunakan data media tersertifikasi JTI adalah Microsoft dan Global Alliance for Responsible Media. RSF sudah mendekati sejumlah platform teknologi digital yang lain.
“Mereka akan lebih mudah diyakinkan, untuk menggunakan skema JTI jika media yang sudah tersertifikasi di seluruh dunia mencapai jumlah yang signifikan,” kata Cedric dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (27/4/2024).
Media yang tersertifikasi JTI akan memperoleh kode digital khusus yang bisa dikenali mesin platform digital lain. Dengan begitu, diharapkan kredibilitas media tersebut akan meningkat di mata mitra seperti korporasi, lembaga donor, dan pemerintah dan mempermudah potensi kerjasama bisnis dengan media.
Kemudahan mengenali media yang beretika dan mematuhi standar regulasi internasional, akan membuat publik pun bisa terhindar dari jebakan hoaks dan perangkap media abal-abal yang kerap menyaru sebagai media berkualitas.
Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika menegaskan, sertifikasi JTI bisa melengkapi perangkat yang tersedia di Indonesia untuk menciptakan ekosistem bisnis media yang lebih sehat dan terpercaya.
“Trustworthy News Indicators dengan logo centang biru yang dipasang di website anggota AMSI bukan pesaing JTI, dan sebaliknya. Semua tools ini saling melengkapi,” ucap Wahyu.
Saat ini, 50 media lebih anggota AMSI menyatakan komitmen mengikuti Trustworthy News Indicators dan memasang logo ‘Trusted’ di situs beritanya. AMSI mendorong semua anggotanya mendaftarkan diri mengikuti proses sertifikasi JTI.
Anggota Dewan Pers Asep Setiawan juga mendukung peluncuran JTI di Indonesia. Menurutnya, proses verifikasi administrasi dan faktual di Dewan Pers juga merupakan bagian dari gerakan yang sama.
Saat ini ada 1.700 media yang sudah terverifikasi di Dewan Pers, dan 12.000 media sudah mendaftar untuk diverifikasi. “Dewan Pers akan menjajaki potensi kerjasama dengan RSF ke depan, agar JTI bisa menopang upaya meningkatkan kredibilitas dan kualitas media di Indonesia,” imbuhnya.(Rza)