Berita  

Impor Pupuk Rusia ke Polandia Meningkat Tajam, Menempati Posisi Kedua sebagai Pemasok Terbesar

Pupuk

JagatBisnis.comData analisis yang dirilis oleh RIA Novosti menunjukkan bahwa impor pupuk Rusia ke Polandia pada Juli 2023 mengalami peningkatan mencolok hingga 3,3 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan-perusahaan Polandia telah membeli pupuk Rusia senilai USD 20,2 juta (sekitar Rp 310 miliar) pada bulan tersebut, dibandingkan dengan USD 6,1 juta pada Juli 2022.

Kenaikan signifikan ini membuat Rusia naik ke posisi kedua sebagai pemasok pupuk terbesar ke Polandia, sementara pada Juli 2022, Rusia masih berada di posisi keenam. Data juga menunjukkan bahwa Jerman menduduki peringkat pertama sebagai pemasok pupuk terbesar ke Polandia pada Juli 2023 dengan total impor senilai USD 22,6 juta (sekitar Rp 347 miliar), diikuti oleh Lithuania di peringkat ketiga dengan nilai impor pupuk USD 13,5 juta (sekitar Rp 207 miliar).

Selain itu, Finlandia dan Belanda juga masuk dalam lima besar negara pengimpor pupuk ke Polandia dengan nilai ekspor masing-masing sebesar USD 8,3 juta dan USD 8,1 juta.

Baca Juga :   Dampak Perang Rusia dan Ukraina, Negara Eropa Ingin Ada Wajib Militer

Sebelumnya, Polandia telah secara signifikan mengurangi pembelian pupuk dari Rusia pada April 2022 sebagai bagian dari upaya pemangkasan hubungan ekonomi dengan Moskow. Akibat dari kebijakan ini, impor pupuk Rusia ke Polandia turun hingga 21 kali dalam satu bulan.

Baca Juga :   Ukraina Klaim Serbuan Rudal Rusia di Dinipro Menewaskan 21 Orang

Namun, pada bulan Juni, jumlah pengiriman barang dari Rusia ke Polandia mulai meningkat lagi, sehingga hingga akhir 2022, Polandia telah membeli pupuk Rusia dengan total nilai mencapai USD 225,1 juta (sekitar Rp 3,4 triliun). Pada tahun 2021, total pembelian pupuk Polandia dari Rusia mencapai USD 360 juta (sekitar Rp 5,5 triliun).

Baca Juga :   Rusia Bentuk Pasukan Pemburu Tank

Data statistik juga menunjukkan bahwa dalam tujuh bulan pertama tahun 2023, Polandia mengimpor pupuk dari Rusia senilai USD 97,6 juta (sekitar Rp 1,4 triliun), mengalami penurunan sekitar 25 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO