Berita  

Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan Ancam Kesehatan Publik Jepang

Jepang

JagatBisnis.comOtoritas Kesehatan Jepang Memperingatkan Lonjakan Infeksi Radang Tenggorokan yang Berpotensi Mematikan

Otoritas kesehatan Jepang telah mengeluarkan peringatan serius mengenai lonjakan kasus infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan. Data menunjukkan bahwa jumlah kasus telah meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya di kota Tokyo, menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan masyarakat.

Korea Utara Mundur dari Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia di Jepang Akibat Lonjakan Kasus

Baca Juga :   AS Memulai Pembelian Makanan Laut Jepang sebagai Respons atas Larangan Cina

Akibat lonjakan kasus tersebut, tim sepak bola Korea Utara secara tiba-tiba membatalkan partisipasinya dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia di Jepang pekan lalu. Tindakan ini menyoroti seriusnya situasi kesehatan yang sedang dihadapi Jepang.

Infeksi Bakteri Streptokokus Meningkat Empat Kali Lipat dalam Lima Tahun Terakhir

Laporan dari Kementerian Kesehatan Jepang awal bulan ini mengungkapkan bahwa infeksi bakteri streptokokus pada tenggorokan telah meningkat empat kali lipat dalam lima tahun terakhir di seluruh negeri. Ini menunjukkan eskalasi yang signifikan dalam situasi kesehatan publik.

Baca Juga :   Oralit Itu untuk Diare Bukan untuk Pengganti Ion Puasa

Sindrom Syok Toksik Streptokokus (SSTS) Menjadi Ancaman Serius

Hingga tanggal 10 Maret, Jepang mencatat 474 kasus Sindrom Syok Toksik Streptokokus (SSTS), yang merupakan kondisi yang sangat serius dengan tingkat kematian mencapai 30 persen. Sindrom ini dapat terjadi ketika infeksi streptokokus menyebar ke seluruh tubuh, mengakibatkan kegagalan organ dan berpotensi fatal.

Baca Juga :   Kekaisaran Jepang Minta Privasi untuk Mantan Putri Mako

Profesor Penyakit Menular Menekankan Pentingnya Kebersihan Tangan

Profesor Hitoshi Honda dari Universitas Kesehatan Fujita menegaskan bahwa infeksi streptokokus bukanlah penyakit pernapasan seperti pneumonia atau COVID-19, namun tetap merupakan ancaman serius bagi kesehatan.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO