Berita  

Pertemuan Jokowi dan Menlu Malaysia: Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Bahas Perbatasan dan Isu Global

Presiden Joko Widodo Foto: Sekretariat Kabinet

JagatBisnis.comPresiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohamad Hasan, di Istana Negara Jakarta. Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu penting, menandai langkah lebih lanjut dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Malaysia.

Hasan, yang merupakan salah satu menteri baru dalam Pemerintah Perdana Menteri Anwar Ibrahim, datang untuk melakukan kunjungan kehormatan. Dalam keterangan pers, Hasan menyatakan tujuan kunjungannya adalah untuk meningkatkan silaturahim antara kedua negara. “Kami berbincang tentang hubungan Indonesia-Malaysia yang semakin akrab, semakin baik silaturahim kami,” ujar Hasan.

Pertemuan Jokowi dan Hasan, yang berlangsung sekitar setengah jam, membahas tiga isu utama. Pertama, kedua negara membahas masalah perbatasan yang telah disepakati pada tahun sebelumnya. Kedua, pembicaraan mengenai pekerja migran Indonesia, terutama hak pendidikan anak pekerja migran. Ketiga, kedua pemimpin membicarakan kerja sama ekonomi, dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menegaskan komitmen kuat untuk memperkuat hubungan ekonomi.

Baca Juga :   Ketenaran Presiden Kita Negeri Jazirah Arab Saudi

Dalam konteks kerja sama ekonomi, keduanya menyoroti hubungan perdagangan dan investasi yang signifikan antara Indonesia dan Malaysia. Total perdagangan kedua negara mencapai USD27,8 miliar pada tahun 2022, menandai peningkatan sebesar 30,37 persen dibandingkan tahun 2021. Indonesia mencatat surplus sebesar USD2,9 miliar terhadap Malaysia selama 2022.

Baca Juga :   Investor Inggris Siap Berinvestasi USD9,29 Miliar ke Indonesia

Selain isu bilateral, Jokowi dan Hasan juga membahas krisis Myanmar dan kemerdekaan Palestina. Dalam konteks global, mereka membahas pula regulasi deforestasi Uni Eropa yang dapat berdampak negatif pada ekspor komoditas seperti sawit, dan Hasan menekankan pentingnya bersuara bersama untuk melindungi kepentingan ekonomi kedua negara.

Baca Juga :   Subsidi Energi Jokowi Tertinggi Sepanjang Masa, Capai Rp 186,9 Triliun

Meskipun Hasan menyatakan belum ada rencana pertemuan antara Anwar dan Jokowi dalam waktu dekat, hubungan antara Indonesia dan Malaysia terus diperkuat melalui dialog bilateral. Pada Januari–Maret 2023, total perdagangan mencapai USD6,14 miliar, menandai kerjasama ekonomi yang terus berkembang antara kedua negara. (tia)

MIXADVERT JASAPRO