Berita  

Irak Mengutuk Serangan Udara AS, Tuding Pelanggaran Kedaulatan

ilustrasi Foto: Rudal

JagatBisnis.comPemerintah Irak mengutuk keras serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat (AS) pada Senin, 25 Desember 2023, terhadap tiga lokasi militer Irak. Serangan tersebut disebut sebagai “tindakan permusuhan yang jelas” setelah serangan pesawat tak berawak oleh milisi yang bersekutu dengan Iran menewaskan seorang prajurit Irak dan melukai 18 orang lainnya.

AS memberikan respons atas serangan drone satu arah yang menargetkan pangkalan militer AS di Erbil, Irak, oleh milisi yang bersekutu dengan Iran. Tiga lokasi yang menjadi sasaran serangan udara AS terletak di kota Hilla di selatan Baghdad, yang digunakan oleh Kataib Hizbullah dan kelompok afiliasinya yang fokus pada aktivitas drone.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menyatakan bahwa serangan presisi tersebut merupakan respons atas serangkaian serangan terhadap personel AS di Irak dan Suriah oleh milisi yang disponsori Iran, termasuk serangan oleh Kataib Hezbollah yang berafiliasi dengan Iran di Pangkalan Udara Erbil.

Baca Juga :   Kapal AL China Diduga Lakukan Manuver Berbahaya di Selat Taiwan, AS Menuduh Tindakan yang Tidak Aman

Serangan ini juga menjadi dampak dari eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah yang bermula dari perang Gaza. Kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran di Irak dan Suriah menentang kampanye militer Israel di Gaza dan menyoroti keterlibatan AS dalam konflik tersebut.

Baca Juga :   Kembalinya Kekuasaan Hun Sen: AS Putuskan Hentikan Bantuan ke Kamboja

Pemerintah Irak menegaskan bahwa serangan AS merupakan pelanggaran kedaulatan yang tidak dapat diterima. Dalam pernyataannya, Irak menekankan bahwa serangan terhadap pangkalan militer yang menampung penasihat koalisi pimpinan AS adalah tindakan permusuhan dan melanggar kedaulatan negara.

Baca Juga :   AS akan Membantu Para Wartawan Seluruh Dunia Untuk Lawan Ancaman Hukum

(tia)

MIXADVERT JASAPRO