Kapal AL China Diduga Lakukan Manuver Berbahaya di Selat Taiwan, AS Menuduh Tindakan yang Tidak Aman

Kapal AL China Foto : international.sindonews.com/

JagatBisnis.com –  Tanggal: 4 Juni 2023

AS baru-baru ini mengeluarkan tuduhan terhadap kapal Angkatan Laut China yang diduga melakukan manuver “tidak aman” di dekat kapal perusak Amerika yang sedang transit melalui Selat Taiwan yang sensitif. Insiden ini merupakan pertemuan dekat kedua antara militer AS dan China dalam kurun waktu kurang dari 10 hari, dan menambah ketegangan yang sedang berlangsung di kawasan Asia Pasifik.

Komando Indo-Pasifik AS mengatakan bahwa kapal China mengikuti Chung-Hoon, sebuah kapal perusak Amerika, di sisi kiri dan melintasi jalurnya dengan jarak hanya 137 meter. Untuk menghindari tabrakan, Chung-Hoon memperlambat kecepatannya menjadi 10 knot. Namun, kapal China diklaim tetap mengikuti Chung-Hoon dan melintasi jalurnya untuk kedua kalinya, kali ini dengan jarak sekitar 1.828 meter.

Baca Juga :   Mesir Menolak Tawaran AS Untuk Menutup Wilayah Udara Buat Rusia

Pernyataan dari Komando Indo-Pasifik AS menegaskan bahwa tindakan kapal China tersebut melanggar prinsip keselamatan maritim dan mengancam keselamatan kapal perusak Amerika. AS mengecam perilaku China dan menekankan pentingnya menghindari tindakan yang dapat memicu eskalasi konflik di wilayah tersebut.

Insiden ini mencerminkan meningkatnya ketegangan antara AS dan China di kawasan Asia Pasifik. Kedua negara telah lama berselisih terkait klaim wilayah di Laut China Selatan dan hubungan mereka semakin tegang belakangan ini. Meskipun China telah menyatakan keinginannya untuk berdialog dengan AS daripada menghadapi konfrontasi, insiden ini menunjukkan bahwa ketegangan di antara keduanya masih tinggi.

Baca Juga :   China Menolak Pertemuan Menteri Pertahanan Dengan AS

Komunitas internasional secara luas mengawasi perkembangan di kawasan tersebut, karena ketegangan antara dua kekuatan besar dunia ini dapat memiliki konsekuensi yang lebih luas bagi stabilitas regional. Upaya diplomasi dan dialog terus menjadi fokus untuk menghindari eskalasi yang lebih lanjut dan mencari solusi yang damai untuk sengketa yang ada.

Baca Juga :   AS Akan Menaikan Batas Utang Dan Membatasi Juga Pengeluaran

Peristiwa ini menunjukkan perlunya perhatian terhadap keamanan maritim dan perlindungan hak-hak navigasi di Selat Taiwan yang penting. Negara-negara terlibat perlu menjaga prinsip keselamatan laut dan menghindari tindakan yang berpotensi memperburuk ketegangan di kawasan tersebut.

Kapal AL China diduga melakukan manuver berbahaya di Selat Taiwan, mengancam keselamatan kapal perusak Amerika. Tindakan tersebut menambah ketegangan antara AS dan China di kawasan Asia Pasifik. Upaya diplomasi dan dialog terus diperlukan untuk menghindari eskalasi konflik dan mencari solusi damai bagi sengketa yang ada.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO