Ini Kata Indef Soal Tantangan ke Depan dalam Menjaga Pertumbuhan Ekonomi RI

jagatbisnis.com – JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan diperkirakan akan menghadapi berbagai tantangan dan tidak akan tumbuh setinggi pada kuartal I 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia pada kuartal I 2024 tumbuh sebesar 5,11% year on year (YoY).  Pertumbuhan ekonomi ini meningkat dari kuartal IV 2023 yang sebesar 5,04% YoY, dan juga meningkat dari kuartal I 2023 yang sebesar 5,04% YoY.

Baca Juga :   Harga Beras Masih Menggigit! BPS Catat Inflasi Maret 2024 Didorong Kenaikan Beras dan Cabai

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II akan lebih rendah karena tidak ada momentum Ramadhan dan pemilihan umum 2024, yakni momentum yang mendorong konsumsi sangat besar.

Ia menyebut, ke depannya perekonomian Indonesia akan dihadapkan berbagai tantangan. Tantangan tersebut di antaranya, harga bahan bakar minyak (BBM) yang bisa melambung tinggi akibat konflik di Timur Tengah yang memanas.

Baca Juga :   Harga Beras Melonjak di 179 Kabupaten/Kota, Waspada Inflasi!

“Tantangan lain yakni stabilitas rupiah, inflasi pangan di Juli-Agustus (faktor alam, El Nino) dan Desember,” tutur Eko kepada Kontan, Senin (6/5).

Di samping itu, kondisi ekspor juga diperkirakan akan menjadi tantangan, sebab ada risiko gangguan rantai pasok akibat menegangnya konflik di Timur Tengah, yakni Iran dan Israel.

Baca Juga :   BPS: Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Belum Memiliki Ijazah

Dengan berbagai tantangan tersebut, Eko memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun 2024 hanya akan tumbuh sebesar 4,8%. Proyeksi ini turun dari target pemerintah dalam asumsi dasar ekonomi makro 2024 yang sebesar 5,2%. (Hfz)