JagatBisnis.com – Finlandia mengumumkan penutupan seluruh perbatasannya dengan Rusia selama dua pekan sebagai langkah tegas untuk mengendalikan arus besar pencari suaka. Keputusan ini diambil setelah pemerintah Finlandia dan sekutunya berpendapat bahwa pencari suaka yang datang dari Rusia telah diatur untuk memasuki negara Nordik tersebut.
Pekan lalu, Finlandia telah menutup semua pos perbatasan kecuali satu, yang terletak di Arktik. Namun, pos tersebut juga akan ditutup, demikian pernyataan pemerintah pada hari Selasa. Langkah ini membatasi hanya kereta kargo yang dapat melintasi perbatasan antara kedua negara, sesuai dengan Penjaga Perbatasan Finlandia.
Sejak November 2023, sekitar 900 pencari suaka dari berbagai negara, termasuk Kenya, Maroko, Pakistan, Somalia, Suriah, dan Yaman, telah memasuki Finlandia dari Rusia, menandai peningkatan dibandingkan periode sebelumnya.
Tindakan Finlandia ini juga terkait dengan tuduhan terhadap Moskow yang diduga mengirim orang ke perbatasan sebagai balasan atas peningkatan kerja sama pertahanan Finlandia dengan Amerika Serikat. Kremlin membantah tuduhan tersebut.
Perdana Menteri Finlandia, Petteri Orpo, menyebut penutupan perbatasan sebagai respons terhadap “operasi pengaruh Rusia” dan menegaskan bahwa Finlandia tidak akan menerimanya. Meskipun perbatasan ditutup, informasi intelijen pada hari Senin menyebutkan bahwa pihak berwenang Rusia masih membantu para pencari suaka menuju Finlandia.
(tia)
