Berita  

Jet Tempur Amerika Serikat Tiba Lebih Awal, Tapi Kiev Kesulitan Temukan Pilot Terlatih

Jet Tempur F-16 Foto Dream.co.id

JagatBisnis.comDalam upaya mendukung Ukraina di tengah krisis, Amerika Serikat telah mengirimkan jet tempur lebih awal dari jadwal yang direncanakan. Namun, Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan, menegaskan bahwa kekurangan pilot terlatih di Ukraina menjadi hambatan serius bagi efektivitas serangan balasan.

Baca Juga :   Siswa di AS Dilarang Nyontek Pakai AI ChatGPT

Dalam wawancara dengan ABC News, Sullivan menyanggah pandangan bahwa Washington tidak menyediakan cukup peralatan tempur, menegaskan bahwa bantuan yang diberikan telah melampaui prediksi. “Gagasan bahwa kami tidak memobilisasi cukup sumber daya ke Ukraina sama sekali tidak berarti apa-apa,” ujar Sullivan.

Meskipun Amerika Serikat telah mengizinkan Denmark dan Belanda untuk mendonasikan jet tempur F-16 ke Ukraina, tantangan utama yang dihadapi Kiev adalah kurangnya pilot terlatih untuk mengoperasikan pesawat tersebut. Kiev sebelumnya telah meminta negara-negara Barat untuk mengirimkan jet tempur, dengan Amerika Serikat memberikan izin pada Agustus 2023.

Baca Juga :   Diam-diam AS Tingkatkan Impor Minyak Mentah dari Rusia

Sullivan menyoroti bahwa Ukraina perlu meningkatkan kemampuan pilot, terutama dalam mengendalikan F-16 yang telah mereka terima. Negara-negara anggota NATO telah sepakat membentuk koalisi untuk membantu melatih pilot Ukraina, namun, Moskow telah mengingatkan bahwa F-16 yang dimodifikasi dapat membawa bom nuklir, meningkatkan ketegangan di kawasan.

Baca Juga :   Amerika Serikat Bantu Alat Militer ke Ukraina Nyaris Tembus Rp36 Triliun

(tia)

MIXADVERT JASAPRO