JagatBisnis.com – Presiden AS, Joe Biden, memicu kontroversi dengan menyebut Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebagai “bajingan gila” selama acara penggalangan dana di San Francisco pada 21 Februari 2024. Pernyataan tajam Biden mengenai Putin memunculkan kecaman keras dari Kremlin, yang menyebutnya sebagai tindakan merendahkan terhadap Amerika Serikat.
Dalam pidatonya, Biden juga memperingatkan ancaman konflik nuklir tetapi menekankan bahwa ancaman nyata terhadap umat manusia saat ini adalah perubahan iklim. Komentarnya ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Barat, terutama terkait perang di Ukraina, kematian pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, dan klaim AS tentang rencana Rusia untuk menempatkan senjata nuklir di luar angkasa.
Kremlin, melalui juru bicara Dmitry Peskov, menanggapi keras pernyataan Biden, menyebutnya sebagai upaya untuk merendahkan Amerika Serikat dan menyamakannya dengan citra “koboi Hollywood.” Peskov menekankan bahwa Putin tidak pernah menggunakan kata kasar sebaliknya dan menyatakan bahwa penggunaan kosakata tersebut “merendahkan martabat Amerika sendiri.”
Hubungan antara Rusia dan Barat dianggap mencapai titik terendah sejak Perang Dingin, dengan sejumlah diplomat Rusia dan AS menyebut krisis saat ini sebagai yang terburuk sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962.
(tia)