Berita  

Gedung Putih Mengecam Laporan Kehilangan Ingatan Presiden Biden

Presiden AS Joe Biden

JagatBisnis.comGedung Putih dengan tegas mengecam laporan dari penasihat khusus Departemen Kehakiman yang menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menderita kehilangan ingatan. Wakil Presiden Kamala Harris menyebut laporan tersebut jelas bermotif politik.

Penasihat Khusus Robert Hur, seorang mantan pengacara AS di Maryland dari Partai Republik, merilis laporan yang memicu kontroversi pada Jumat, 9 Februari 2024. Laporan ini menimbulkan pertanyaan tentang usia lanjut Biden setelah beberapa kesalahan ucapnya minggu ini terkait nama beberapa pemimpin dunia.

Juru bicara Gedung Putih, Ian Sams, dan sekretaris pers Karine Jean-Pierre, bersatu padu dalam mengkritik laporan Hur, menyoroti pertanyaan tentang motivasinya. Hur menyatakan bahwa setelah penyelidikan 15 bulan, dia memilih untuk tidak mengajukan tuntutan pidana terhadap Biden karena presiden bekerja sama. Hur menggambarkan Biden sebagai pria lanjut usia yang bermaksud baik dan memiliki ingatan yang buruk.

Baca Juga :   Presiden Biden Tiba di Israel Usai Ledakan Mengerikan di Gaza

Jean-Pierre menolak anggapan bahwa bagian dari laporan tersebut benar-benar ada, sementara Sams menyatakan, “Kami hanya menolak anggapan ini benar.” Harris juga membela Biden, menyebut cara laporan tersebut menggambarkan sikap presiden sebagai salah dan jelas bermotif politik.

Baca Juga :   Presiden Biden Desak Kongres AS untuk Membahas Bantuan Ukraina

Biden dan Jaksa Agung Merrick Garland berusaha menunjukkan independensi Departemen Kehakiman dari Gedung Putih. Biden, yang masih yakin penasihat khusus seharusnya menyelidiki kinerja baik dirinya maupun Trump terkait dokumen rahasia, menanggapi laporan tersebut dengan marah, terutama terkait komentar Hur tentang kematian putranya, Beau Biden, pada tahun 2015.

Baca Juga :   Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Biden di Washington, D.C.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO