Berita  

Thailand Rencanakan Zona Aman Kemanusiaan di Perbatasan dengan Myanmar

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi Foto: Beautynesia

JagatBisnis.comMenteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengumumkan adanya pembahasan dengan Thailand mengenai bantuan kemanusiaan ke Myanmar. Retno menyatakan bahwa penyelesaian krisis Myanmar tetap mengacu pada solusi damai konsensus lima poin (5PC) ASEAN.

Thailand memiliki rencana untuk membentuk zona aman kemanusiaan di perbatasannya dengan Myanmar, dekat persimpangan Mae Sot-Myawaddy. Zona ini diharapkan dapat menjadi saluran untuk menyalurkan makanan dan pasokan medis kepada masyarakat lokal dan 20 ribu orang yang mengungsi akibat pertempuran. Inisiatif ini mendapat dukungan dari para menteri luar negeri ASEAN dan perwakilan dari Myanmar.

Wakil Menteri Luar Negeri Thailand, Sihasak Phuangketkeow, menjelaskan bahwa pasokan medis akan disalurkan di bawah pengawasan badan bantuan kemanusiaan ASEAN (AHA Centre) dengan dukungan Palang Merah Thailand dan Myanmar. Retno Marsudi menyatakan bahwa Indonesia telah intensif berkomunikasi dengan Thailand terkait bantuan kemanusiaan, tetapi tetap melibatkan AHA Centre sesuai dengan prinsip keterlibatan tersebut dalam 5PC ASEAN.

Baca Juga :   Tragedi Tambang Batu Giok Myanmar: 34 Orang Dilaporkan Hilang Akibat Longsor

Dalam pernyataannya, Sihasak menegaskan bahwa rencana Thailand ini diharapkan dapat menambah upaya ASEAN, yang dianggap gagal memulai proses perdamaian antara militer Myanmar dan musuh-musuhnya, seperti tentara etnis minoritas dan gerakan perlawanan bersenjata. Tujuan utama inisiatif Thailand adalah mengendalikan konflik dan membuka saluran dialog dengan efektif, kredibel, dan transparan.

Baca Juga :   Junta Militer Myanmar Akui Gagal Mengendalikan Perdagangan Narkoba, Meski Membakar Barang Tersebut Senilai Jutaan Dolar

Krisis di Myanmar terus berlanjut sejak militer merebut kekuasaan pada 2021, mengakibatkan lebih dari 2,6 juta orang terpaksa mengungsi dan lebih dari 18 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan. Indonesia, sebagai ketua ASEAN tahun lalu, memimpin upaya damai dalam menyelesaikan krisis Myanmar dengan membentuk Sistem Troika untuk mengawasi keberlanjutan diplomasi.

Baca Juga :   Bantuan Manusia Akhirnya Tiba di Gaza Melalui Perbatasan Rafah

Sementara itu, Retno Marsudi, yang saat ini mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Muhamad Hasan, menyatakan bahwa Indonesia telah memberikan semua catatan mengenai engagement di bawah keketuaan Indonesia kepada Laos, yang saat ini menjadi pemimpin ASEAN. Rencana Thailand ini juga dapat membawa pada perundingan melibatkan junta, kelompok etnis bersenjata, dan Pemerintah Persatuan Nasional yang bersekutu dengan milisi pro-demokrasi, dengan konsultasi Thailand kepada mitra internasional, termasuk negara tetangga Myanmar seperti India dan Cina. (tia)

MIXADVERT JASAPRO