JagatBisnis.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyambut baik rencana konsolidasi bank syariah di Indonesia. Rencana tersebut akan melahirkan bank syariah baru dengan aset jumbo, yang akan menjadi pesaing bagi BSI.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik persaingan tersebut. Ia menilai bahwa persaingan akan mendorong inovasi dan meningkatkan kualitas layanan perbankan syariah di Indonesia.
“Kami malah senang kalau ada yang besar (Bank Syariah). Kita lihat bahwa sekarang BSI menguasai pangsa pasar lebih dari 45 persen,” kata Hery dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/1/2023).
“Kami punya jaringan yang luas, produk yang lengkap, dan layanan yang berkualitas. Kami yakin bisa bersaing dengan siapa pun,” kata Hery.
Pemerintah Indonesia berencana untuk melakukan konsolidasi bank syariah di Indonesia. Rencana tersebut akan dilakukan melalui merger PT Bank Tabungan Negara Syariah (BTN Syariah) dan PT Bank Muamalat Indonesia (BMI).
Jika rencana tersebut berhasil, maka bank syariah baru yang akan terbentuk akan memiliki aset sebesar Rp 300 triliun. Bank tersebut akan menjadi bank syariah terbesar di Indonesia, dan akan menjadi pesaing bagi BSI.
Pemerintah berharap bahwa konsolidasi bank syariah ini akan memperkuat industri perbankan syariah di Indonesia. Industri perbankan syariah di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan industri perbankan konvensional. (tia)
