Ekbis  

BSI Targetkan Pertumbuhan Kredit Tembus 18 Persen, Fokus di Segmen KPR dan Korporasi

Ilustrasi BSI Foto: NU Online

JagatBisnis.com –  PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan penyaluran pembiayaan atau kredit tembus 18 persen di tahun 2024. Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, target tersebut sejalan dengan konsistensi pertumbuhan kredit BSI yang mencapai dobel digit dalam beberapa tahun terakhir.

“Konsisten pembiayaan dobel digit, di kisaran 16 persen hingga 18 persen. Jadi ini akan kita jaga di 2024,” kata Hery kepada awak media di Kantor BEI, Selasa (9/1).

Hery menjelaskan, terdapat beberapa segmen pembiayaan yang akan dibidik BSI di tahun ini. Salah satunya adalah segmen KPR. BSI menargetkan pertumbuhan kredit KPR sebesar 20 persen di tahun 2024.

Baca Juga :   Manager BSI Karimun Gasak Uang Kas Perusahaan Senilai Rp2,3 Miliar

“Umumnya kita menyasar griya atau KPR (kredit pemilikan rumah). Ini masih menjadi segmen yang potensial di Indonesia,” ujar Hery.

Selain itu, BSI juga akan fokus untuk menjaga pertumbuhan kredit korporasi. Hery mengatakan, BSI akan menyasar sektor-sektor yang menjanjikan dan positif di tahun 2024, seperti perkebunan, rumah sakit, pendidikan, dan teknologi.

Baca Juga :   Investor Timur Tengah Dikabarkan Masuk BSI, OJK Siap Teliti Proposal

“Pembiayaan korporasi kita jaga pertumbuhannya seperti tahun lalu. Sektornya yang menjanjikan dan positif seperti perkebunan, rumah sakit, pendidikan, dan teknologi,” kata Hery.

Hingga September 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 232 triliun, bertumbuh 15,94 persen secara year-on-year (yoy). Segmen konsumer mendominasi yaitu sebesar Rp 117,92 triliun.

Baca Juga :   Layani Tax Amenesty, BSI Resmikan Outlet Prioritas

Market share pembiayaan BSI tumbuh 3,26 persen dibandingkan kuartal III tahun 2023. Selain itu, BSI juga fokus dan berkomitmen dalam penyaluran pembiayaan berkelanjutan.

Pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp 53,6 triliun yang didominasi sektor UMKM sebesar Rp 43,4 triliun. Dalam kondisi likuiditas memadai, BSI terus mengejar target dana pihak ketiga maupun pembiayaan. (tia)

MIXADVERT JASAPRO