Investor Timur Tengah Dikabarkan Masuk BSI, OJK Siap Teliti Proposal

Ilustrasi BSI Foto: NU Online

JagatBisnis.com –  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan siap meneliti proposal investor baru PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang dikabarkan berasal dari Timur Tengah.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, rencana investor dari BSI merupakan hak dari para pemegang saham. Namun, OJK akan mencermati terlebih dahulu dan mendalami proposal apabila sudah diberikan.

“Ya itu statement dari mereka (soal investor BSI Timur Tengah). Saya kira itu hak mereka, tapi belum ada proposal yang masuk ke OJK untuk masalah ini,” kata Dian saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (22/11).

Baca Juga :   OJK Tutup 244 Iklan Produk dan Layanan Jasa Keuangan

Dian menyebut belum ada pembahasan lebih lanjut terkait investor baru tersebut. Artinya, BSI belum mengajukan izin ke OJK dan mendapat kesepakatan investor strategis hingga saat ini.

“Belum ada kesepakatan, masih berita di luar sih. Belum ada pembicaraan resmi,” ujarnya.

Baca Juga :   Dugaan Serangan Siber BSI, Polri Tunggu Laporan Resmi

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut BSI memerlukan investor karena dua pemegang saham yakni BRI dan BSI akan hengkang. Erick memastikan tak terburu-buru mencari investor baru tersebut. Diskusi terkait investor baru untuk BSI masih dalam proses.

“Kita masih diskusi karena mencari partner jangan buru-buru. Seperti kita ber-partner dengan Singtel, Telkom, ya sekarang partner-nya makin bagus,” imbuh Erick saat ditemui pada groundbreaking BSI Tower di Jalan Merdeka Selatan, Kamis (9/11).

Baca Juga :   Ini Komitmen BSI Memaksimalkan Dampak Zakat dan Sedekah

Erick membuka peluang investor itu bisa mendorong akses BSI bisa membuka kantor di London, Riyadh, Mekah, Madinah, hingga Dubai.

“Dengan investor tersebut, BSI bisa menjadi bank syariah terbaik di global. Kita prioritas (mencari investor) ke Timur Tengah. (Negaranya) enggak boleh, nanti aja,” tuturnya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO