Pernyataan ini mencerminkan peringatan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 30 Desember 2023, yang mengindikasikan bulan-bulan pertempuran mendatang. Israel menolak gencatan senjata internasional meskipun tekanan tinggi terkait jumlah korban di Gaza.
Pengeboman oleh Negeri Bintang Daud telah menewaskan lebih dari 21.800 warga Palestina dan melukai 56 ribu lainnya sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Sebanyak 85 persen dari 2.3 juta warga Gaza kehilangan tempat tinggal.
Amerika Serikat terus mendukung Israel, memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata. Meskipun terjadi perbedaan pandangan dengan sekutu di Timur Tengah, Washington mendukung Gaza dikelola oleh Palestinian Authority, mengusulkan solusi dua negara.
Perdana Menteri Netanyahu bersikeras Gaza tetap di bawah kendali Israel, sementara AS mengadvokasi kepemimpinan Palestinian Authority. Israel tetap menentang pembentukan negara Palestina, menyoroti peran Netanyahu dalam mencegah terbentuknya Palestina dalam perundingan damai sebelumnya. (tia)