JagatBisnis.com – Turki mengumumkan berhasil menangkap 189 orang yang dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok bersenjata ISIS. Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengungkapkan bahwa penangkapan ini merupakan hasil dari “Operasi Pahlawan-38” yang dilakukan secara serentak di 37 provinsi pada hari Sabtu.
Pemerintah Turki terus berupaya mencari individu yang diduga terlibat dengan kelompok teroris ini. Namun, beberapa pihak menganggap penahanan ini sebagai dorongan politik menjelang pemilu lokal yang dijadwalkan pada Maret. Analis menyoroti potensi Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk merebut kembali kendali atas kota-kota strategis seperti Istanbul dan Ankara, yang telah hilang dari Partai AK.
Menteri Yerlikaya mengklaim bahwa penahanan tersebut telah menggagalkan rencana serangan terhadap gereja dan sinagoga di Istanbul. Para tersangka termasuk tiga pejuang senior ISIS, dan rencana serangan juga mencakup kedutaan Irak di Ankara, seperti yang diungkapkan oleh kantor berita pemerintah Turki Anadolu.
Meskipun sebagian besar kelompok ISIS telah dikalahkan, beberapa pejuang masih bersembunyi di daerah terpencil di Suriah dan Irak, terus melancarkan serangan. Turki sendiri telah menjadi sasaran serangkaian pemboman mematikan, termasuk serangan di klub malam Istanbul pada 1 Januari 2017, yang menewaskan 39 orang selama perayaan Tahun Baru.
Penangkapan ini terjadi setelah polisi sebelumnya menangkap 304 tersangka anggota ISIS dalam penggerebekan serentak di seluruh Turki. Pihak berwenang Turki juga meningkatkan operasi terhadap pejuang Kurdi setelah serangan bom di Ankara pada 1 Oktober.
“Demi perdamaian, persatuan, dan solidaritas bangsa kami, kami tidak akan mentolerir terorisme mana pun,” tegas Yerlikaya di platform media sosial. “Kami akan melanjutkan perjuangan tanpa henti dengan upaya superior dari pasukan keamanan kami.”
(tia)
