JagatBisnis.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara tegas menyatakan bahwa pemerintahannya tidak akan menghentikan perang di Gaza hingga mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam pernyataannya di televisi, Netanyahu menegaskan komitmennya untuk melindungi Israel dari ancaman baik dari Hamas maupun Fatah.
“Saya akan melakukan apa pun yang saya bisa untuk memastikan bahwa Gaza tidak menjadi ancaman bagi Israel, baik oleh Hamas ataupun Fatah,” kata Netanyahu, yang juga menolak ide agar Gaza dikuasai oleh Hamas atau Otoritas Palestina.
Netanyahu menekankan tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai Israel dalam konflik di Gaza, yaitu “menghancurkan Hamas dan membebaskan semua sandera.” Hingga saat ini, Hamas dan Otoritas Palestina belum memberikan tanggapan terkait pernyataan tersebut.
Konflik ini berawal dari serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, yang kemudian diikuti oleh serangan balasan Israel yang terus berlanjut. Otoritas kesehatan di Gaza melaporkan bahwa serangan-serangan Israel telah menewaskan setidaknya 19.667 warga Palestina, dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Lebih dari 52.586 orang dilaporkan terluka.
Dampak dari serangan ini juga terasa melalui rusaknya setengah dari persediaan perumahan di Gaza, dan hampir dua juta warga terpaksa mengungsi di wilayah yang padat penduduk, kekurangan makanan, dan air bersih. Di sisi Israel, sekitar 1.200 warga diperkirakan tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober, dan hampir 130 orang lainnya masih berada dalam penyanderaan. (tia)
