JagatBisnis.com – Ratusan warga Polandia memenuhi bioskop di pusat kota Warsawa pada Senin, 11 Desember 2023, bukan untuk menonton film biasa, melainkan menyaksikan sidang parlemen penentuan pemerintahan baru yang disiarkan live di layar lebar. Sidang ini dipimpin oleh Donald Tusk, yang diharapkan membawa Polandia ke arah yang lebih pro-Uni Eropa.
Dengan popcorn dan minuman bersoda di tangan, para penonton terkesiap dan bertepuk tangan saat debat berlangsung di ruang sidang parlemen, mengikuti pidato Perdana Menteri petahana Mateusz Morawiecki dari partai nasionalis Hukum dan Keadilan (PiS), yang telah berkuasa sejak 2015.
“Ini adalah lelucon bodoh… tetapi hal ini diterima oleh bioskop di Warsawa, dan saya sangat berterima kasih,” kata Michal Marszal, seorang Instagrammer yang mencetuskan ide menarik ini. “Saya harus mencubit diri saya sendiri karena saya masih tidak percaya hal itu terjadi.”
Pemilu Polandia pada 15 Oktober 2023 menandai berakhirnya delapan tahun pemerintahan partai nasionalis PiS, yang dikritik karena merusak independensi peradilan, mengubah media milik negara menjadi saluran propaganda, dan menciptakan prasangka terhadap kelompok minoritas seperti imigran dan komunitas LGBT.
Meskipun PiS menempati posisi pertama dalam pemilu, mereka tidak memiliki mayoritas. Dengan semua partai lain menolak bekerja dengan PiS, peluang Morawiecki untuk memenangkan mosi tidak percaya pada pukul 14.00 GMT pada Senin hampir tidak ada.
Pemilu ini mencatat rekor jumlah pemilih, terutama dari kalangan generasi muda yang berpartisipasi aktif. “Parlemen mungkin tidak terlalu modis, tapi penting dan menarik bagi banyak orang setelah banyak anak muda yang memilih,” kata Dominik Kazus, seorang seniman berusia 30 tahun, yang datang dari Konin di Polandia tengah untuk menyaksikan sidang parlemen ini di bioskop.
(tia)
