JagatBisnis.com – Pada pertemuan yang berlangsung selama berjam-jam antara Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, dan pejabat senior AS di Washington, keduanya sepakat untuk bekerja sama dalam upaya menjaga hubungan bilateral yang tegang. Pertemuan Wang Yi dengan Presiden Joe Biden juga terjadi, dan Gedung Putih menggambarkannya sebagai “peluang bagus” untuk menjaga saluran komunikasi terbuka antara kedua negara pesaing ini.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua hari dan mencapai sembilan jam, pejabat AS mengemukakan beberapa isu utama yang memprihatinkan, termasuk perlunya memulihkan saluran militer-ke-militer antara kedua negara, tindakan Cina di Laut Cina Timur dan Selatan, Taiwan, hak asasi manusia, aliran prekursor fentanil, dan kasus penahanan warga Amerika di Cina. Terdapat juga pembicaraan mengenai konflik di Timur Tengah.
Satu perkembangan positif adalah persiapan untuk pertemuan antara Presiden Biden dan Xi Jinping di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) bulan depan di San Francisco. Meskipun belum ada pengumuman resmi dari pihak Tiongkok mengenai pertemuan ini, pemerintah AS memandang keterlibatan langsung dengan Xi sebagai kunci dalam menjaga ketegangan agar tidak berubah menjadi konflik.
Wang Yi menyatakan bahwa tujuan kunjungannya adalah untuk membantu “membendung kemerosotan” hubungan AS-Cina, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Pernyataan Kementerian Luar Negeri Cina juga menyatakan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam mencapai pertemuan antara kedua kepala negara di San Francisco.
(tia)8
