JagatBisnis.com – Peluncuran beberapa rudal jelajah oleh Korea Utara ke arah Laut Kuning pada tanggal 22 Juli 2023. Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan menyatakan bahwa mereka sedang menganalisis peluncuran tersebut bersama dengan pihak intelijen Amerika Serikat untuk memahami tipe rudal dan detail lainnya.
Tindakan peluncuran rudal ini terjadi tiga hari setelah Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur. Selain itu, kondisi di Semenanjung Korea sedang tegang karena kunjungan kapal selam rudal balistik nuklir Amerika Serikat, USS Kentucky, ke pelabuhan di Korea Selatan, dan sesi perdana Kelompok Konsultatif Nuklir Korea Selatan-AS.
Kunjungan kapal selam USS Kentucky telah mengundang kecaman dari Korea Utara, yang menganggapnya sebagai ancaman karena penggunaan senjata nuklir oleh AS. Menteri Pertahanan Korea Utara, Kang Sun-nam, bahkan mengeluarkan ancaman terselubung bahwa kunjungan kapal selam ini bisa menjadi alasan untuk serangan nuklir oleh Korea Utara.
Insiden peluncuran rudal ini juga terjadi ketika ada laporan tentang seorang tentara AS yang diduga berada dalam tahanan Korea Utara setelah melepaskan diri dari rombongan tur di Zona Demiliterisasi. AS menyatakan kekhawatiran tentang perlakuan terhadap prajurit tersebut, tetapi hingga saat itu, belum ada tanggapan dari Korea Utara mengenai kasus ini.
Tegangan di Semenanjung Korea semakin meningkat, dan situasi ini menimbulkan kekhawatiran bagi stabilitas wilayah tersebut serta hubungan antara Korea Utara dan negara-negara lainnya.
(tia)
