Berita  

Polandia Tangkap Atlet Hoki Es Rusia atas Tuduhan Mata-mata

Ilustrasi Bendera Polandia Foto: iNews.id

JagatBisnis.comPada tanggal 30 Juni 2023, seorang pemain hoki es Rusia yang bermain di liga utama Polandia ditangkap dengan tuduhan menjadi mata-mata untuk Rusia, menurut pihak berwenang di Warsawa. Pria tersebut, yang merupakan warga negara Rusia, ditangkap pada tanggal 11 Juni di Silesia, Polandia selatan, dan diduga menjadi bagian dari jaringan mata-mata Rusia.

Menteri Kehakiman Polandia, Zbigniew Ziobro, mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat tersebut yang menyebutkan bahwa pemain hoki es yang ditangkap itu berkompetisi di klub Ligue 1, divisi tertinggi kedua di Polandia. Ziobro menyebutkan bahwa pemain tersebut adalah seorang mata-mata yang menyamar sebagai atlet.

Meskipun Ziobro tidak menyebutkan nama pemain yang ditahan, beberapa media Polandia mengidentifikasi tersangka sebagai Maksim S. Saat ini, pemain hoki es tersebut berada dalam tahanan pra-sidang. Jika terbukti bersalah, dia dapat menghadapi hukuman 10 tahun penjara. Pemain yang didakwa ini belum membuat komentar publik.

Baca Juga :   Pria Lansia Ukraina Nekat Bakar Diri di Luar Konsulat Poland

Badan Keamanan Dalam Negeri Polandia (ABW) telah menahan total 14 orang yang diduga terlibat dalam jaringan mata-mata tersebut. Semua yang ditahan adalah warga negara di sebelah timur Polandia, dan tidak semuanya berasal dari Rusia.

Baca Juga :   Curi Tas WN Polandia, 3 Pencuri Diamankan Polisi

Konflik mata-mata antara Rusia dan negara-negara Barat telah meningkat sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Polandia merupakan salah satu sekutu terdekat Ukraina, memberikan bantuan militer, keuangan, dan melindungi jutaan pengungsi Ukraina.

Baca Juga :   Erdogan Meminta Rusia-Ukraina Duduk Semeja

Kedutaan Rusia di Warsawa tidak memberikan komentar tentang kasus ini. Pihak berwenang Polandia mengungkapkan bahwa jaringan mata-mata Rusia yang dicurigai digunakan untuk kegiatan intelijen, termasuk pemantauan jalur kereta api dan penyebaran propaganda yang menentang Polandia dan aliansi militer NATO. Mereka juga mengklaim bahwa kelompok tersebut telah merencanakan tindakan sabotase yang diperintahkan oleh intelijen Rusia. (tia)

MIXADVERT JASAPRO