Erdogan Meminta Rusia-Ukraina Duduk Semeja

FOTO : Presiden Erdogan

JagatBisnis.com – Kepala negara Turki, Recep Tayyip Erdogan, mau mempertemukan Rusia serta Ukraina berakhir peluru kendali menghantam Polandia serta membunuh 2 orang pada Selasa( 15/ 11).

” Kita mau mempertemukan Rusia serta Ukraina di meja yang serupa,” tutur Erdogan di tengah KTT G20 di Bali, semacam diambil Reuters, Rabu( 16/ 11).

Dalam peluang itu, Erdogan pula menerangkan kalau beliau meluhurkan statment sanggahan Rusia berakhir peluru kendali menghantam Polandia.

” Aku meluhurkan keterangan yang terbuat Rusia pertanyaan serbuan peluru kendali di Polandia. Pelacakan lebih lanjut dibutuhkan,” tutur Erdogan di hari kedua KTT G20 di Bali, Rabu( 16/ 11), semacam diambil Reuters.

Baca Juga :   Flu Burung Sudah Menyebar ke Polandia

Lebih lanjut, beliau beranggapan kalau serbuan itu tidak dicoba Rusia.

” Aku pikir, ini tidak terdapat hubungannya dengan Rusia,” tutur Erdogan.

Bumi memanglah lagi marak sebab 2 orang berpulang dampak peluru kendali menghantam wilayah Polandia yang berbatasan langsung dengan Ukraina pada Senin.

Baca Juga :   Polandia Hadapi Gelombang Kelima COVID-19

Polandia mengklaim kalau peluru kendali itu ciptaan Rusia. Tetapi, para atasan Polandia menerangkan kalau mereka belum mendapat fakta tentu hal pihak mana yang menembakkan peluru kendali itu.

Rusia sendiri menerangkan kalau mereka tidak menembakkan peluru kendali ke negeri yang ialah badan NATO itu.

Sepanjang ini, Rusia memanglah menjauhi peperangan langsung dengan negeri badan NATO.

NATO menggenggam prinsip kalau serangan kepada salah satu badan mereka ialah serbuan pada gulungan itu dengan cara totalitas.

Baca Juga :   Polandia Hadapi Gelombang Kelima COVID-19

Dengan begitu, NATO bisa melanda pihak yang melaksanakan serangan. Bila NATO merespons dengan melanda Rusia, hingga perang hendak bertambah besar serta dikhawatirkan bisa mengakibatkan perang bumi.

Tidak lama sehabis berita ini terhambur, Kepala negara Amerika Sindikat, Joe Biden, berkata kalau peresmian peluru kendali itu belum pasti dari Rusia.

Bagi salah satu administratur AS, bersumber pada penemuan dini, peluru kendali itu ditembakkan gerombolan Ukraina buat menghalau serbuan peluru kendali Rusia. (tia)

MIXADVERT JASAPRO