JagatBisnis.com – Wakil Perdana Menteri Ukraina untuk Euro-Atlantik, Olha Stefanishyna, memberikan tanggapan tegas terhadap berita yang mengklaim Amerika Serikat meminta Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap kilang migas Rusia. Dalam pernyataannya pada Jumat, Stefanishyna menegaskan bahwa kilang migas Rusia adalah target sah pasukan Ukraina.
“Dalam menghadapi konflik yang terus berlanjut, kami harus memanfaatkan kemampuan, sumber daya, dan metode yang kami miliki semaksimal mungkin,” kata Stefanishyna. Ia juga mengingatkan bahwa serangan terhadap fasilitas energi Rusia sesuai dengan praktik terbaik NATO.
Pernyataan Stefanishyna ini datang sebagai respons terhadap pernyataan Financial Times yang mengabarkan peringatan Amerika Serikat terkait potensi konsekuensi serangan terhadap kilang migas Rusia. Menurut laporan tersebut, AS khawatir bahwa serangan tersebut dapat memicu kenaikan harga minyak global dan memicu pembalasan dari Rusia.
Namun, Ukraina mempertahankan tindakannya sebagai bagian dari upaya perang yang telah berlangsung lebih dari dua tahun. Ukraina telah intensif menargetkan infrastruktur penting, instalasi militer, dan konsentrasi pasukan Rusia, termasuk kilang minyak, sebagai respons atas agresi Rusia.
Serangan-serangan ini telah meningkatkan ketegangan antara kedua negara dan juga memengaruhi pasar minyak global, dengan harga minyak naik hampir 4% sejak Ukraina pertama kali menargetkan infrastruktur energi Rusia pada bulan Maret. Khawatir atas konsekuensi dari serangan balasan Rusia, Amerika Serikat terus memperingatkan Ukraina atas serangan yang dianggap “sangat berani” tersebut.
Sementara itu, Rusia dan Ukraina terus menggunakan drone dan serangan lainnya sebagai bagian dari konflik yang telah mengakibatkan kerugian besar bagi kedua belah pihak.
(tia)
