JagatBisnis.com – Situs resmi pemerintah dan perbankan dihantam gelombang pada Rabu (23/2/2022). Serangan tersebut menginfeksi ratusan computer dan merusak layanan.
Serangan siber menyusul pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin. Kremlin mengatakan, pihaknya akan mengerahkan untuk memperkuat kelompok separatis di Donbass.
Ketegangan pun meningkat di Ukraina. Terlebih, kini Kemenlu tidak dapat dijangkau sebab serangan siber. Situs lain yang lambat termuat juga menunjukkan serangan DDoS masih berlanjut.
Laboratorium keamanan siber ESET Research Labs mengatakan, malware penghapus data yang sebelumnya tidak terlihat telah terdeteksi pada ratusan mesin di seantero negara. Tetapi, pihaknya belum dapat merinci jumlah jaringan yang terpengaruh.
“Terkait apakah malware berhasil dalam kemampuan menghapusnya, kami berasumsi bahwa memang demikian dan mesin yang terpengaruh dihapus,” tutur kepala penelitian ESET, Jean-Ian Boutin, seperti dikutip dari AP.
Discussion about this post