Berita  

Presiden Biden Tidak Akan Bertemu Netanyahu dan Tegaskan “Pertemuan dengan Yesus”

Joe Biden Foto Vox

JagatBisnis.comPresiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan pada Senin bahwa tidak ada rencana pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pernyataan ini muncul setelah Biden mencuit mengajak Netanyahu “bertemu dengan Yesus” terkait bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Bertemu dengan Yesus” di Amerika digunakan untuk merujuk pada pembicaraan yang blak-blakan. Saat ditanya apakah pertemuan telah dijadwalkan, Biden tegas berkata, “Tidak,” sambil menambahkan, “Kita akan lihat apa yang terjadi.”

Presiden juga menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk berpidato di parlemen Israel, Knesset, “untuk saat ini.” Hal ini terjadi setelah pidato Biden minggu lalu yang menciptakan kehebohan terkait situasi kemanusiaan di Gaza.

Baca Juga :   Biden Berupaya Membangun Kembali Hubungan Militer dengan China Menjelang KTT APEC

Dalam percakapan singkat dengan Senator Michael Bennet, Biden menyatakan perlunya “pertemuan datang ke Yesus” antara pemimpin AS dan Israel. Perkataan ini mendapat tanggapan dari Bennet, yang menekankan keprihatinan kemanusiaan di Gaza dan mendorong Biden untuk terus mendesak Netanyahu.

Baca Juga :   Biden Serang Putin sebagai 'Bajingan Gila' dalam Penggalangan Dana, Kremlin Kecam Pernyataan Merendahkan

Namun, Biden tidak mengubah pendiriannya dan kembali menyatakan perlunya perhatian lebih besar terhadap korban tak berdosa. Dalam wawancara lain dengan MSNBC, Biden mengkritik kebijakan Netanyahu, menyatakan bahwa pemimpin Israel harus lebih memperhatikan hilangnya nyawa tak berdosa akibat tindakan militer mereka.

Pernyataan kontroversial ini muncul dalam konteks meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza. Biden berharap adanya gencatan senjata pada awal Ramadan sebagai langkah menuju penyelesaian konflik permanen.

Baca Juga :   Presiden Uzbekistan Menang Dalam Referendum Masa Jabatan

Meskipun AS telah mengirim bantuan dan merencanakan dermaga sementara untuk menyalurkan bantuan ke Gaza, Israel menolak seruan untuk memberikan akses lebih banyak melalui jalur darat.

Dalam menghadapi kritik, Netanyahu mengabaikan peringatan Biden dan menegaskan bahwa tidak ada jalan tengah antara Israel dan Hamas. Sementara itu, situasi di Gaza semakin memburuk dengan lebih dari 31.000 warga Palestina tewas dan ratusan ribu mengalami kelaparan.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO