Berita  

Biden Berupaya Membangun Kembali Hubungan Militer dengan China Menjelang KTT APEC

JagatBisnis.com – Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengumumkan bahwa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memiliki tekad kuat untuk membangun kembali hubungan militer dengan Cina. Pernyataan ini datang beberapa hari sebelum pertemuan langsung antara Presiden Biden dan pemimpin Cina, Xi Jinping, dalam Konferensi Tingkat Tinggi APEC di San Francisco pada Rabu, 15 November 2023.

Dalam wawancara dengan program “Face the Nation” di CBS, Sullivan menyatakan bahwa Presiden Biden meyakini pemulihan hubungan militer antara kedua negara adalah penting untuk keamanan nasional Amerika Serikat. Menurutnya, jalur komunikasi yang efektif akan mencegah terjadinya kesalahan, salah perhitungan, atau miskomunikasi yang dapat membahayakan kedua belah pihak.

Sullivan menegaskan bahwa upaya pemulihan hubungan militer dapat mencakup berbagai tingkatan, mulai dari kepemimpinan senior hingga operasional taktis, baik di perairan maupun udara di kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga :   Militer Sudan Hujani Pangkalan Milisi Lewat Serangan Udara

Dalam acara “State of the Union” di CNN, Sullivan mengungkapkan bahwa Biden akan berusaha “mendorong kemajuan” dalam hubungan militer selama pertemuan dengan Xi Jinping. Meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut, Sullivan menekankan bahwa membangun kembali hubungan dengan Cina adalah agenda utama Presiden Biden.

Baca Juga :   Raja Charles Mulai Kunjungan Kenegaraan ke Prancis

Pertemuan di APEC diperkirakan akan membahas sejumlah isu global, termasuk konflik Israel-Hamas, invasi Rusia ke Ukraina, hubungan Korea Utara dengan Rusia, Taiwan, situasi di Indo-Pasifik, hak asasi manusia, produksi fentanil, kecerdasan buatan, serta upaya mencapai hubungan perdagangan dan ekonomi yang adil.

Baca Juga :   Jenderal Liu Zhenli Calon Terkuat untuk Menggantikan Menteri Pertahanan Cina yang Hilang, Membuka Potensi Diplomasi Militer dengan AS

Hubungan antara Amerika Serikat dan Cina sempat memburuk setelah Biden memerintahkan penembakan terhadap balon mata-mata Cina di atas wilayah AS pada Februari lalu. Meskipun demikian, para pejabat tinggi pemerintahan Biden telah melakukan kunjungan ke Beijing untuk membangun kembali komunikasi dan kepercayaan.(tia)

MIXADVERT JASAPRO