JagatBisnis.com – Situasi tegang di Ukraina mencapai puncaknya ketika serangan rudal Rusia melanda kota pelabuhan Odesa, di mana Presiden Volodymyr Zelensky dan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis sedang mengadakan pertemuan pada Rabu. Serangan tersebut dilaporkan mendarat hanya sekitar 500 meter dari lokasi pertemuan, membuat kedua delegasi merasakan dampak dan melihat “awan jamur” asap.
Meskipun intens, kedua pemimpin tersebut selamat dari serangan tersebut. Perdana Menteri Mitsotakis menggambarkan momen pemboman sebagai pengalaman yang sangat intens, sementara Presiden Zelensky mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menyebabkan korban jiwa dan luka-luka di Odesa.
“Saat kami sedang melakukan pembicaraan, kami mendengar suara sirene dan ledakan di dekat kami. Kami tidak memiliki waktu untuk pergi ke tempat penampungan. Ini adalah pengalaman yang sangat intens,” kata Mitsotakis melalui seorang penerjemah di Odesa.
Presiden Zelensky, yang sering melakukan perjalanan berisiko tinggi ke garis depan konflik dengan Rusia, menyatakan bahwa Ukraina harus membela diri dan menyoroti pentingnya sistem pertahanan udara.
Dalam serangan terpisah di kota Berdiansk, yang diduduki Rusia di Ukraina selatan, otoritas menyalahkan Kyiv atas pemboman mobil yang menewaskan seorang pejabat pemilu lokal. Namun, kejadian ini menambah ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang semakin memanas.
(tia)
