Geng Bersenjata Ancam Gulingkan PM Haiti

JagatBisnis.com Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia Volker Türk mengatakan situasi di Haiti sangat menegangkan dan telah melewati batas.

Ribuan warga Haiti harus mengungsi. Kelompok bantuan mengatakan sekitar 15.000 orang, di antaranya banyak anak kecil, terpaksa mengungsi dari rumah mereka dalam beberapa pekan terakhir.

Türk mengatakan bahwa sejak awal tahun ini sebanyak 1.193 orang telah terbunuh, dan 692 lainnya terluka akibat kekerasan geng.

Baca Juga :   Ini Kata Menlu Rusia, Tujuan Putin Caplok Wilayah Ukraina

Dia mendesak komunitas internasional untuk bertindak cepat dan tegas untuk mencegah Haiti semakin terjerumus ke dalam kekacauan.

Amerika Serikat (AS) telah meminta Perdana Menteri (PM) Haiti Ariel Henry untuk mempercepat transisi.

Baca Juga :   Perang Harga? Pengusaha Ritel Desak Relaksasi HET, Bapanas: Solusi Semu yang Menjebak!

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mendesak transisi untuk mempersiapkan misi dukungan keamanan multinasional dan untuk membuka jalan bagi pemilu yang bebas dan adil.

Dia mengatakan bahwa AS ingin Henry memberikan konsesi demi kepentingan rakyat Haiti namun menambahkan bahwa Washington tidak mendorongnya untuk mengundurkan diri.

Baca Juga :   Israel Bersiap untuk Lanjutkan Perang di Gaza Tahun 2024

Pemimpin geng di balik kekerasan yang melanda ibu kota Haiti telah memperingatkan akan terjadi “perang saudara” jika Henry tidak mundur.

Jimmy ‘Barbecue’ Chérizier melontarkan ancaman ketika anggota gengnya mencoba merebut bandara ibu kota untuk mencegah Henry kembali dari luar negeri. (tia)

MIXADVERT JASAPRO