Berita  

Australia Mendukung ASEAN dengan Dana A$286,5 Juta dalam Menghadapi Tantangan Maritim

Penny Wong Foto The Australian Jewish News

JagatBisnis.comMenteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, mengungkapkan keprihatinannya terhadap tindakan-tindakan tidak aman dan melanggar hukum internasional yang terjadi di kawasan ASEAN. Pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Australia 2024 di Melbourne, Wong menyampaikan pidato tersebut, menyuarakan kekhawatiran atas perilaku provokatif dan militerisasi di wilayah sengketa, khususnya dalam konteks sengketa Laut Cina Selatan.

Wong mengutip pernyataan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., yang menyoroti polaritas geopolitik dan persaingan strategis yang dapat mengancam perdamaian yang telah sulit dicapai. Pidato tersebut mencerminkan kegelisahan terhadap klaim Cina atas hampir seluruh jalur perdagangan di Laut Cina Selatan, yang bertentangan dengan hukum internasional, terutama Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Dalam menghadapi ketegangan ini, Wong menyambut baik pernyataan Menteri Luar Negeri ASEAN yang mengungkapkan kekhawatiran terhadap perkembangan yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan regional di bidang maritim. Dia juga menekankan pentingnya dialog antara Cina dan Amerika Serikat sebagai upaya untuk menghindari risiko kecelakaan dan kesalahan perhitungan di titik-titik berbahaya seperti Selat Taiwan.

Baca Juga :   Indonesia, Malaysia, dan Brunei Sepakat IKN Menjadi Pusat Ekonomi Hijau ASEAN

Dalam menunjukkan dukungan Australia terhadap ASEAN, Wong mengumumkan alokasi dana sebesar A$286,5 juta untuk upaya maritim di kawasan tersebut. Dana tersebut melibatkan investasi sebesar A$64 juta untuk empat tahun ke depan, termasuk A$40 juta dana baru, yang akan meningkatkan Kemitraan Maritim Asia Tenggara Australia. Selain itu, ada tambahan dana sebesar A$222,5 juta untuk mendukung ketahanan di subkawasan Mekong.

Baca Juga :   Latihan Pengisian Bahan Bakar di Udara Angkatan Udara Australia dan TNI AU

“Apa yang terjadi di Laut Cina Selatan, di Selat Taiwan, di subkawasan Mekong, di seluruh Indo-Pasifik, berdampak pada kita semua,” ujar Wong, menegaskan komitmen Australia untuk memastikan stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut.

Baca Juga :   21 Mei 2022, Australia akan Selenggarakan Pemilu

(tia)

MIXADVERT JASAPRO