JagatBisnis.com – Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, menyoroti pentingnya pembinaan pemain muda sebagai faktor kunci dalam pengembangan sepak bola di Indonesia. Ia memberikan contoh dari Korea Selatan yang memiliki program pembinaan yang terstruktur, bahkan sejak usia dini anak-anak.
Dalam wawancara dengan Tempo di Jakarta Selatan pada 2 Februari 2024, Shin Tae-yong menyatakan bahwa Korea Selatan memiliki program yang sangat detail dan terstruktur untuk anak-anak pada periode golden age (usia 0-6 tahun). Ia mendorong PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) untuk belajar dari pengalaman negara asalnya dan menerapkan program serupa di Indonesia.
Menurut Shin Tae-yong, Indonesia dapat menggabungkan program pembinaan pemain muda dengan budaya lokal untuk mencapai kesuksesan yang lebih baik dalam dunia sepak bola. Ia juga telah mengambil inisiatif untuk memulai pembinaan pemain muda di timnas Indonesia dengan memberikan kesempatan kepada pemain di bawah usia 25 tahun, seperti Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Rizky Ridho, dan Ernando Ari.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut melihat pemain muda sebagai tulang punggung tim nasional dan menilai bahwa mereka lebih mudah dibentuk serta dapat membawa perubahan dalam mental dan pola pikir pesepakbola di Indonesia. Dia juga menekankan perlunya menerapkan aturan di Liga Indonesia Baru (LIB) atau Liga 1 yang mewajibkan semua tim memiliki program pembinaan usia dini.
(tia)
