JagatBisnis.com – Capres nomor urut 1, Anies Baswedan dalam Desak Anies di Semarang, Jawa Tengah mendapat pertanyaan soal gaji ASN yang naik menjelang Pilpres kental akan kepentingan politik. Padahal di tahun sebelumnya, gaji ASN tak pernah naik.
“Kasihan juga ASN baru naik gajinya kalau mau pemilu. Gaji ASN naik, saya ikut senang.
Alhamdulillah. Tetapi kalau saya jadi ASN, saya akan bertanya, kenapa tahun-tahun kemarin gaji saya tidak naik? Seharusnya kan mengalami kenaikan yang rutin,” kata Anies merespons pertanyaan tersebut, Senin (5/2).
Anies menyebut, ASN dalam diam selalu berpikir kritis. Saat berada di balik suara mereka akan menuangkan pikiran dan pengalamannya dalam memilih pemimpin.
“ASN itu bisa saja lisannya diam. Tetapi hatinya tidak bisa diam. Mereka ada disiplin organisasi mereka taat. Tetapi di bilik suara, mereka bekerja pakai hati, pikiran, serta pengalamannya,” ujar Anies.
Anies lalu membandingkan kebijakan pemerintah yang hanya menaikkan aparatur negara menjelang pemilu atau tahun politik. Kalau terpilih, Anies berjanji akan secara rutin menaikkan gaji TNI, Polri dan ASN.
“Kalau tidak keliru, kenaikan gajinya itu di 2015, 2019, dan 2024. Jadi hanya di sekitar masa pemilu saja. Mudah-mudahan ke depan kenaikan bisa lebih rutin. Kami berencana untuk TNI, Polri, ASN bisa mendapatkan peningkatan gaji secara rutin. Mudah-mudahan kita bisa kerjakan tahunan,” ungkapnya.
Tetapi, ujar Anies, ada satu hal yang pasti, yakni kinerja harus ditingkatkan dan kenaikan gaji mendasarkan pada kinerja, mengikuti kondisi perekonomian, serta dilakukan secara regular, bukan insidental kalau ada peristiwa politik. (tia)
