Meski Presiden Ikut Kampanye, Panglima TNI Pastikan Prajuritnya Netral

JagatBisnis.com –  Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menjamin institusinya tetap netral, meski Presiden Jokowi nantinya memutuskan untuk berkampenye saat Pemilu 2024.

Agus mengatakan, TNI berkomitmen mengikuti aturan yang berlaku sesuai UU TNI dan UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Kampanye. Akan ada sanksi bagi prajurit yang tak netral.

“Untuk masalah netralitas, saya rasa secara UU TNI, kita sudah jelas bahwa TNI aktif tidak boleh berpolitik praktis. Dan juga dalam UU Pemilu Tahun 2017 dikatakan bahwa kalau kita berpolitik praktis, akan kena tindakan pidana ataupun teguran dari satuannya,” jelas Agus kepada wartawan usai acara apel gelar pasukan pengamanan Pemilu dari TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (1/2).

Baca Juga :   Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemilu Masih Dengan Hasil Debat Terbuka

“Kita ikuti aja koridor seperti itu, dan yang paling penting dalam pelaksanaan nanti pemilihan umum pencoblosan dimana di situ KPU, Bawaslu, dan seluruh elemen masyarakat partai politik semua mengawasi pelaksanaan itu sehingga tidak terjadi kecurangan,” tutur Agus.

Semua harus terlibat untuk mengawasi agar tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari mendatang.

“Dalam KPU terdiri dari beberapa parpol demikian juga dari Bawaslu juga ada dari beberapa Parpol. Saya dari masing-masing kelompok mengawasi sehingga tidak ada kecurigaan pada pelaksanaan pencoblosan,” sambungnya,” sambungnya.

Baca Juga :   Partai Ummat Tak Mau Tanggapi Sindiran Jokowi Soal Parpol Tak Lolos Pemilu

Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan, tidak ada larangan baginya untuk ikut berkampanye dalam Pemilu 2024. Ia bahkan mengatakan seorang presiden boleh memihak terhadap paslon tertentu.

“Presiden itu boleh, loh, kampanye. Presiden itu boleh, loh, memihak. Boleh. Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. Boleh,” ujar Jokowi, Rabu (24/1).

Jokowi menyampaikan itu di samping Prabowo Subianto yang tengah bertugas sebagai Menteri Pertahanan. Saat itu keduanya menerima pesawat Super Hercules C-130J-30.

Baca Juga :   Sikap Konsisten Golkar, Dukung Pemilu 2024 Sesuai Jadwal

Tidak hanya untuk seorang presiden, Jokowi juga mengatakan seorang menteri juga boleh ikut dalam kampanye. Baginya yang penting sesuai dengan aturan.

“Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja,” kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1).

“Semua itu pegangannya aturan. Aturan. Kalau aturannya boleh, ya, silakan. Kalau aturannya enggak boleh, tidak, sudah jelas itu,” ujarnya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO