JagatBisnis.com – Media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengambil keputusan kontroversial dengan menutup sejumlah akun milik jurnalis sayap kiri ternama. Beberapa nama seperti Ken Klippenstein dari The Intercept, Steven Monacelli dari Texas Observer, Rob Rousseau, dan Alan MacLeod dari MintPress News menjadi korban penutupan akun tersebut.
Keputusan ini dituduh sebagai tindakan represif atas kritik-kritik yang dilontarkan para jurnalis terhadap pemilik X, Elon Musk. Meskipun akun-akun tersebut akhirnya diaktifkan kembali pada hari yang sama, Twitter tidak memberikan penjelasan apapun terkait penutupan tersebut.
Pada profil akun-akun yang ditutup, tertera pesan singkat yang menyebut bahwa penutupan dilakukan karena melanggar aturan X, yang mencakup berbagai kemungkinan pelanggaran. Jurnalis Steven Monacelli, salah satu yang terkena dampak, menyatakan bahwa tidak ada komunikasi resmi dari Twitter terkait alasan penutupan akunnya.
Elon Musk memberikan tanggapan melalui akun X-nya, menyiratkan bahwa penutupan tersebut merupakan hasil dari upaya membersihkan akun spam dan penipuan. Namun, skeptisisme muncul dari jurnalis yang meragukan alasan tersebut dan menduga bahwa tindakan ini lebih terkait dengan kritik-kritik mereka terhadap Musk.
Sebelumnya, pada Desember 2022, Twitter juga menangguhkan sepuluh akun jurnalis yang mengkritik Elon Musk sebagai pemilik situs tersebut. Musk sendiri pernah mempertahankan tindakan larangan tersebut dengan mengklaim bahwa akun-akun yang ditangguhkan akan mendapatkan kembali akses setelah tujuh hari.\
(tia)
