Berita  

Korea Selatan Protes Peringatan Tsunami Jepang yang Kontroversial

Ilustrasi ombak Foto : scx2.b-cdn.net/

JagatBisnis.com – Korea Selatan mengirimkan protes tegas kepada Jepang setelah peringatan tsunami menyusul gempa bumi dahsyat di Hari Tahun Baru. Protes tersebut berkaitan dengan peta yang ditampilkan oleh Jepang, menunjukkan pulau-pulau yang juga diklaim oleh Korea Selatan, yang menjadi sumber ketegangan dalam beberapa tahun terakhir.

Meskipun hubungan bilateral telah membaik, sengketa kedaulatan terkait pulau-pulau, yang disebut Dokdo di Korea Selatan dan Takeshima di Jepang, tetap menjadi isu sensitif. Keduanya terletak di Laut Jepang, juga dikenal sebagai Laut Timur.

Korea Selatan menyampaikan belasungkawa atas bencana gempa dan tsunami, tetapi menegaskan bahwa pulau-pulau tersebut, yang disorot dalam peta cuaca Jepang, tidak mengalami sengketa wilayah.

Baca Juga :   Fumio Kishida Akan Jadi PM Jepang yang Baru

“Pemerintah kami telah memprotes keras Jepang melalui saluran diplomatik dan meminta tindakan korektif,” kata Lim Soo-suk, juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.

Baca Juga :   Juergen Klinsmann Tidak Meremehkan Lawan Korea Selatan di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Presiden Yoon Suk Yeol juga mengirim surat kepada Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, menyampaikan belasungkawa dan dukungan untuk upaya pemulihan. Gempa berkekuatan 7,6 SR dan gelombang tsunami menyebabkan setidaknya 48 orang tewas di pantai barat Jepang.

Selain sengketa wilayah, hubungan tetangga ini juga dipengaruhi oleh sejarah kontroversial, termasuk mobilisasi kerja paksa dan pelecehan terhadap perempuan Korea Selatan selama penjajahan Jepang. Perselisihan semakin terjadi dengan protes Jepang terhadap latihan militer Korea Selatan di sekitar pulau-pulau bulan lalu.

Baca Juga :   Pandemi Menyebabkan Kasus Bunuh Diri pada Anak di Jepang Melonjak

Korea Selatan menegaskan keberadaan penjaga pantai di pulau-pulau tersebut sebagai langkah untuk melindungi wilayah dan warganya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO