JagatBisnis.com – Dalam pertemuan yang langka, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah menegaskan tekad mereka untuk memenuhi perjanjian yang dibuat pada pertemuan puncak bulan lalu antara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka juga membahas cara meningkatkan kerja sama dalam isu-isu regional dan global. Pertemuan tersebut merupakan langkah untuk membangun hubungan yang lebih erat antara Korea Utara dan Rusia di tengah ketegangan global.
Dalam pertemuan tersebut, Kim Jong Un berjanji untuk mengembangkan rencana yang stabil dan berjangkauan luas untuk hubungan antara Korea Utara dan Rusia di era baru. Selain itu, Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui dan Lavrov menandatangani rencana pertukaran pada tahun 2024-2025, yang akan membawa kerja sama ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi maju menjadi fokus penting.
Meskipun pertemuan ini menunjukkan upaya untuk memperkuat hubungan antara Korea Utara dan Rusia, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran di Seoul dan Washington mengenai meningkatnya komunikasi antara Pyongyang dan Moskow. AS telah meningkatkan latihan militer dengan Jepang sebagai tanggapan terhadap ancaman militer Korea Utara. Korea Utara juga mengkritik pengerahan aset strategis AS di wilayah tersebut dan menyatakan bahwa aset-aset tersebut akan menjadi “target pertama penghancuran” jika tanda-tanda serangan terhadap Korea Utara terdeteksi.
(tia)
