Berita  

Menteri Luar Negeri Pakistan Membela Keputusan untuk Mengusir Imigran Ilegal

Pakistan

JagatBisnis.com – Menteri Luar Negeri Pakistan mempertahankan keputusan pemerintahannya yang mengharuskan semua imigran ilegal, termasuk 1,73 juta pengungsi Afghanistan, untuk meninggalkan negara tersebut. Dalam pernyataannya pada Kamis, 5 Oktober 2023, menteri tersebut mengklaim bahwa tindakan ini sejalan dengan praktik-praktik internasional yang umumnya tidak mengizinkan imigrasi ilegal.

Keputusan ini, yang diumumkan pada Selasa lalu dengan tenggat waktu hingga 1 November untuk para imigran Afghanistan meninggalkan Pakistan, telah mengganggu hubungan dengan penguasa Taliban di Afghanistan. Pihak Taliban telah menyatakan bahwa ancaman untuk mengusir imigran Afghanistan adalah tindakan yang tidak dapat diterima.

Menteri dalam pemerintahan sementara Pakistan, Jalil Abbas Jilani, mengungkapkan pandangannya dalam wawancara dengan Phoenix TV Hong Kong selama sebuah forum di Tibet. Dia menegaskan bahwa tidak ada negara yang mengizinkan orang-orang ilegal untuk tinggal di wilayah mereka, baik di Eropa, Asia, atau di sekitarnya.

Baca Juga :   Hubungan Memanas: Menteri Luar Negeri AS-China Berkomunikasi Melalui Telepon

Pakistan telah menjadi tempat perlindungan bagi orang-orang yang melarikan diri dari konflik di Afghanistan sejak tahun 1970-an. Menteri Dalam Negeri Pakistan mengungkapkan bahwa sekitar 1,73 juta warga Afghanistan di Pakistan tidak memiliki dokumen resmi, dan jumlah total pengungsi Afghanistan di Pakistan diperkirakan mencapai 4,4 juta.

Baca Juga :   Kontroversi Menteri Luar Negeri Cina: Pecatnya Qin Gang

Dalam pembelaan terhadap keputusan pengusiran, pihak berwenang Pakistan mengklaim bahwa 14 dari 24 serangan bom bunuh diri yang terjadi tahun ini dilakukan oleh warga Afghanistan. Pernyataan ini dibantah oleh juru bicara Taliban.

Baca Juga :   3 Orang Tewas dan Puluhan Lainya Luka-luka akibat Ledakan Bom di Pakistan

Menteri Jilani menyatakan bahwa situasi di Afghanistan telah menjadi lebih stabil, dan pemerintah Pakistan merasa bahwa telah tiba waktunya untuk mengevaluasi kehadiran imigran ilegal di negara mereka. Dia juga menyoroti bahwa hubungan antara Pakistan dan Taliban telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena tuduhan Pakistan bahwa kelompok militan Islam yang mengancam keamanan Pakistan beroperasi dari wilayah Afghanistan.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO