JagatBisnis.com – Di Provinsi Balochistan Pakistan, lebih dari 40 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka pada Jumat (29/9) dalam serangan bom bunuh diri yang mengguncang perayaan Maulid Nabi. Serangan tersebut menargetkan sebuah prosesi yang dihadiri oleh ratusan orang di masjid Madina dan di jalanan Al Falah.
Menurut salah seorang pejabat kepolisian Pakistan, Abdul Razzaq Sasoli, jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah, karena dari 80 korban luka beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Menteri Informasi Balochistan, Jan Achakzai, telah meminta bantuan donor darah untuk membantu korban luka dan mengumumkan bahwa masa perkabungan selama tiga hari akan diadakan.
Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, ada dugaan bahwa kelompok radikal Lashkar-e-Jhangvi mungkin terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan ini.
Provinsi Balochistan sering menjadi target aksi terorisme, baik oleh kelompok separatis maupun milisi radikal. Wilayah ini dikenal karena sumber daya mineralnya yang melimpah, yang membuatnya menjadi daerah penting di Pakistan. Serangan ini menunjukkan eskalasi ancaman terhadap keamanan di wilayah tersebut dan menegaskan perlunya upaya lebih lanjut untuk memerangi terorisme dan mengamankan masyarakat sipil. (tia)
