Berita  

Irak Cegah Masuknya dan Pemasaran Minuman Beralkohol

JagatBisnis.com – Irak sudah mencegah memasukkan serta pemasaran minuman beralkohol di tengah kritik badan parlemen berkeyakinan Kristen. Dalam suatu statment yang dikutip Anadolu pada Pekan, Banderol Bea Irak berkata semua titik bea cukai diperintahkan mencegah masuk seluruh tipe minuman beralkohol.

Ketentuan itu mengambil Hukum Memasukkan Dalam Negara 2023 yang mencegah memasukkan, penciptaan, serta pemasaran minuman beralkohol. UU itu disahkan parlemen Irak pada Oktober 2016, namun terkini diberlakukan pada Februari.

Bagi informasi pada dikala itu, RUU itu awal mulanya diusulkan oleh Mahmoud al- Hassan, seseorang juri serta badan parlemen buat Aliansi Negeri Hukum Irak. Hassan berkata itu cocok dengan Artikel 2 konstitusi Irak tahun 2005, yang mencegah hukum apa juga yang berlawanan dengan Islam.

Baca Juga :   Partai Syiah Muqtada al-Sad Menang di Pemilu Irak

Aplikasi UU itu mengakibatkan amarah dari badan parlemen berkeyakinan Kristen Farouk Hanna Ato, yang mengatakan

peraturan itu berlawanan dengan alas konstitusi Irak.“ Konstitusi Irak yang menekankan independensi orang tidak dapat dilanggar,” tutur Ato lewat statment.

Baca Juga :   Ini Pemicu Kekacauan di Irak hingga 30 Demonstran Tewas

Pekan kemudian, 5 badan parlemen Irak berkeyakinan Kristen mengajukan petisi ke Majelis hukum Federal buat menyangkal kesahan UU Memasukkan Dalam Negara.

“ Pantangan itu pula berlawanan dengan ketetapan penguasa, yang diadopsi kurang dari sepekan saat sebelum UU diterbitkan pada 20 Februari, memutuskan banderol sebesar 200% buat seluruh minuman beralkohol memasukkan sepanjang 4 tahun ke depan,” tutur mereka.

Terdapat dekat 250 ribu pemeluk Kristen di Irak, bagi informasi Komisi Hak Asas Irak, serta terdapat dekat 200 gerai berizin menjual minuman beralkohol di bunda kota Irak, Baghdad. Biarpun begitu, mengkonsumsi minuman beralkohol tidak digemari di Irak, negeri kebanyakan Mukmin.

Baca Juga :   Partai Syiah Muqtada al-Sad Menang di Pemilu Irak

Sarmad Abbas, seseorang agen perumahan yang berplatform di bunda kota Irak, Baghdad, berkata pada kalau pantangan itu cuma hendak mendesak pemasaran minuman beralkohol ke pasar hitam.

Ia membenarkan kalau anutan Islam mencegah mengkonsumsi alkohol.” Namun ini merupakan independensi individu yang tidak bisa Kamu mencegah buat dicoba oleh masyarakat negeri,” tuturnya.(tia)

MIXADVERT JASAPRO