“Makanya, tahun ini kredit usaha rakyat (KUR) meningkat 100 kali mencapai Rp253 triliun, dengan bunga 3 persen. Sedangkan, tahun lalu hanya Rp190 triliun. Jumlah UMKM dari 62 juta, sebanyak 99,6 persen diantaranya merupakan usaha mikro omsetnya tembus di bawah Rp2 miliar dalam setahun. Mereka masih bisa bertahan di masa pandemi dengan baik,” paparnya.
Menurut Teten, untuk mendukung pelaku UMKM bertahan di masa pandemi, pihaknya telah menyiapkan sejumlah regulasi. Agar pelaku UMKM bisa bertransformasi dari offline ke online (digital). Karena para pelaku UMKM harus bisa beradaptasi dengan sistem digital. Data dari asosiasi e-commerce saat ini UMKM yang sudah menggunakan digital mencapai 23,9 persen atau 15,2 juta UMKM. Padahal, lanjut, 10 tahun terakhir hanya 8 juta UMKM yang terhubung platform e-commerce.
Discussion about this post