BP2MI Ungkap Motif 30 WNI Baku Hantam di Taiwan: Adu Ilmu Bela Diri

Ilustrasi penganiayaan Foto: Kompas

JagatBisnis.com –  Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah mengungkap motif di balik bentrokan yang melibatkan 30 Warga Negara Indonesia (WNI) di Changhua, Taiwan. Insiden tersebut melibatkan dua kelompok yang memiliki latar belakang bela diri yang berbeda.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, menjelaskan bahwa hasil penyelidikan oleh kepolisian Changhua menunjukkan bahwa bentrokan ini terjadi karena masing-masing kelompok ingin membuktikan keahlian dalam ilmu bela diri dari perguruan masing-masing. “Motif dari insiden ini adalah adu ilmu bela diri antara perguruan yang berbeda,” kata Benny saat dihubungi pada Rabu (6/9).

Bentrokan ini terjadi pada malam Minggu (3/9) sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Akibat peristiwa ini, seorang WNI asal Trenggalek, Jawa Timur, yang bernama Jainal Fanani, tewas dalam insiden tersebut. Sementara itu, seorang WNI lainnya dengan nama Ario Eko Cahyono mengalami luka.

Baca Juga :   Berhati-hatilah Dalam Memilih Negara Tujuan Bila Ingin Bekerja Pesan BP2MI

Dalam respons terhadap kejadian ini, pihak berwenang berhasil mengamankan 29 orang yang terlibat dalam insiden tersebut, di mana 15 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. “Kepolisian Changhua telah mengirim berkas pemeriksaan 15 tersangka ini ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk penyelidikan lebih lanjut terkait tuduhan pembunuhan, penganiayaan, dan pertikaian yang mengakibatkan kematian,” jelas Benny.

Baca Juga :   9 WNI Asal NTT Dideportasi karena Masuk Timor Leste Secara Ilegal

Lebih lanjut, Benny menyatakan bahwa saat ini jenazah korban yang tewas dalam bentrokan tersebut telah menjalani autopsi, dan proses pemulangan jenazah ke Indonesia sedang dalam proses.

Baca Juga :   Honduras Resmi Buka Kedutaan di Cina dan Memutuskan Hubungan dengan Taiwan

Insiden ini menggambarkan pentingnya dialog dan penyelesaian konflik tanpa kekerasan, serta menyoroti perlunya pendidikan mengenai penyelesaian konflik dan pengelolaan emosi dalam komunitas migran untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO