Dishub DKI Klaim WFH 50% Bagi ASN Efektif Menurunkan Kemacetan: Bukti Statistik

Kemacetan di Jakarta

JagatBisnis.com –  Dalam upaya untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang telah menjadi masalah kronis di Jakarta, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menerapkan kebijakan work from home (WFH) sebesar 50 persen bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta. Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo, telah mengklaim bahwa kebijakan ini telah berhasil efektif menurunkan angka kemacetan, dengan menyajikan data statistik sebagai bukti.

Menurut Syafrin, pada hari kedua pelaksanaan WFH, terjadi penurunan volume kendaraan sebesar 4,6 persen. Hal ini dianggap sebagai indikasi positif dari pengurangan traffic di 49 titik yang mereka pantau. Volume lalu lintas ini diukur dari jam 6 pagi hingga 10 malam.

Syafrin menjelaskan bahwa pada hari pertama penerapan WFH, terjadi peningkatan lalu lintas sebesar 1,3 persen. Namun, ia menegaskan bahwa peningkatan ini terjadi karena ada kegiatan ramai di Masjid Istiqlal yang menarik banyak pengunjung.

Baca Juga :   Tidak Gratis, ASN yang Tinggal di Rusun IKN Harus Bayar Sewa

Syafrin juga berpendapat bahwa dampak dari WFH ASN tidak akan terlalu besar terhadap kemacetan dan polusi udara. Menurut data dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), jumlah ASN di wilayah Jakarta hanya menyumbang sekitar 5 persen dari total jumlah penduduk DKI Jakarta.

Baca Juga :   Bawaslu Siapkan Program Pendampingan untuk ASN Jelang Pemilu 2024

Klaim tersebut diperkuat oleh perbandingan dengan penerapan kebijakan WFH pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebelumnya. Pada saat itu, WFH non-esensial diterapkan 100 persen dan esensial diterapkan 50 persen, yang menghasilkan penurunan traffic hingga 67 persen.

Baca Juga :   Penyederhanaan Birokrasi Buat Kerja ASN Lebih Efektif

Meskipun demikian, Syafrin mengingatkan bahwa pengurangan kemacetan ini tidak akan “menggegerkan” semua orang, seperti pada saat penerapan PPKM. Ini karena proporsi ASN yang aktif di wilayah Jakarta relatif kecil dibandingkan dengan jumlah total penduduk.

Penerapan WFH bagi ASN DKI Jakarta menjadi langkah strategis dalam mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas lingkungan kota. Meskipun hasilnya terlihat positif dalam data awal, perlu diingat bahwa faktor-faktor lain juga dapat mempengaruhi kondisi lalu lintas dan lingkungan.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO