Hari Ini, Nindy Ayunda Diperiksa Bareskrim Polri

Nindy Ayunda Foto: VOI

JagatBisnis.com –  Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, menjadwalkan pemeriksaan terhadap penyanyi Nindy Ayunda, terkait penyidikan dugaan menyembunyikan Dito Mahendra, tersangka kepemilikan senjata api ilegal yang buron.

“Jumat (26/5) akan dipanggil saudara NA,” ujar Karo Penmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dikutip Jumat (26/5/2023).

Ia menambahkan, pemeriksaan terhadap kekasih Dito Mahendra itu sebagai saksi dalam penyidikan dugaan menyembunyikan tersangka.

Baca Juga :   Usai Bercerai, Hubungan Nindy Ayunda dan Aska Memanas

Sebelumnya, Nindy Ayunda juga pernah dipanggil sebagai saksi untuk kasus dugaan kepemilikan senjata api, namun yang bersangkutan dua kali mangkir dari panggilan penyidik.

Hingga pada saat penggeledahan dilakukan Jumat (19/5) di dua kediaman Dito Mahendra. Penyidik menyita sejumlah barang bukti dan mengamankan lima orang saksi.

Dari keterangan saksi, penyidik memperoleh informasi bahwa Nindy Ayunda tinggal di rumah Dito Mahendra di Jalan Intan RSPP, Jakarta Selatan.

Baca Juga :   Gugatan Cerai Nindy Ayunda Akhirnya Dikabulkan

Penyidik juga mendapatkan informasi, bahwa Dito Mahendra, selama menjadi buronan pernah pulang ke rumahnya pada malam takbiran tanggal 21 April. Dan tanggal 1 Mei.

Berdasarkan hasil penggeledahan itu, penyidik membuka penyelidikan baru terkait Pasal 221 KUHP, atau menyembunyikan tersangka. Penyidik juga mendalami kemungkinan tersangka lainnya dalam kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal.

Dito disangkakan melanggar Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1951 yang mengatur kepemilikan senjata api. Dari 15 senjata api yang ditemukan KPK usai penggeledahan Senin (13/3), sembilan di antaranya tidak memiliki izin kepemilikan.

Baca Juga :   Di Ruang Tahanan, Suami Nindy Ayunda Positif Terpapar COVID-19

Sejak ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan gelar perkara pada 17 April, Dito Mahendra tidak pernah hadir dalam pemanggilan sebagai saksi maupun tersangka, hingga penyidik menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) pada tanggal 2 Mei. (tia)

MIXADVERT JASAPRO