BPOM Temukan Makanan Mengandung Boraks di Kya-kya

JagatBisnis.com  –  Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) telah melakukan pengujian sampel makanan di pusat kuliner Kya-Kya Surabaya, Rabu (5/4).

Dari hasil pengujian sampling, BBPOM Surabaya menemukan satu sampel dari produk kemasan yang diduga mengandung boraks.

Namun, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina, mengatakan hasil dari pengambilan sampel tersebut belum bisa dipastikan terdapat kandungan boraks atau tidak.

Sebab, hasil sampel produk kemasan yang diduga mengandung boraks itu masih dalam pengujian lebih lanjut oleh BBPOM.

“Dari beberapa sampel yang kami ambil hanya satu yang suspek. Suspek kan artinya masih ada tahap pengujian lebih lanjut dari BBPOM, masih diduga dan kami perdalam lagi,” kata Nanik dalam keterangan tertulis yang kami terima pada Jumat (7/4).

Baca Juga :   BPOM: 4 Jenis Pelarut, Tidak Pernah Menyebut Pelarangan Penggunaan

Nanik menyampaikan, satu produk yang dicurigai mengandung boraks itu hasilnya belum pasti positif.

“Jadi belum final untuk hasil pemeriksaannya kemarin,” ucapnya.

Kemudian, sambung Nanik, apabila ditemukan makanan yang mengandung bahan kimia, pihaknya dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta BBPOM akan melakukan upaya mitigasi.

Yang pertama adalah dengan melakukan penyuluhan keamanan pangan masyarakat, terutama kepada produsen Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Baca Juga :   Ini Daftar 11 Obat Lambung Sirup yang Dilarang BPOM

Kedua, melakukan penyuluhan laik sehat kepada penjamah makanan. Selanjutnya, pemeriksaan kesehatan kepada penjamah makanan.

Lalu, pengambilan sampel pangan siap saji dan olahan secara rutin diperiksa apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak.

“Kami juga melakukan pembinaan kepada produsen makanan dan minuman, terkait hasil laboratorium yang positif mengandung bahan berbahaya. Tak hanya itu, tentunya kami melakukan pencabutan izin PIRT yang tidak memenuhi syarat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BBPOM Surabaya, Rustyawati, membenarkan bahwa ada satu produk di suspek mengandung boraks. Hal itu diketahui setelah BBPOM melakukan uji cepat pengambilan 30 sampel makanan di Kya-Kya.

Baca Juga :   BPOM Beri Izin 5 Merek Vaksin Booster

Rustyawati mengatakan, pemeriksaan sampel makanan itu hasilnya belum final, masih dalam uji ulang laboratorium.

“Saat ini masih kami teruskan ke laboratorium karena kan itu sampel basah, sehingga harus dikeringkan dulu, dibakar, jadi belum final, dan uji ulang di laboratorium,” ujarnya.

Rustyawati mengungkapkan, apabila hasil suspek tersebut benar positif mengandung boraks, maka pihaknya akan menyelidiki dan memeriksa produk kemasan dari produsen yang digunakan oleh pedagang. (tia)

MIXADVERT JASAPRO