JagatBisnis.com – Lazio berhasil mempertahankan tren tidak terkalahkan dalam tujuh laga terakhirnya di ajang Liga Italia seusai mengalahkan Atalanta, 2-0, di Stadion Atleti Azzurri d’Italia, Minggu (23/10/2022) malam WIB. Tim asuhan manajer Maurizio Sarri itu sekali lagi mempertontonkan lini pertahanannya yang sangat rapat.
Membangun benteng kokoh di lini pertahanan merupakan salah satu prioritas Manajer Lazio Maurizio Sarri. Upayanya terus membuahkan hasil, Lazio pun kini difavoritkan dalam perebutan peringkat empat besar di Liga Italia (Serie A).
Pertahanan tim merupakan sektor yang digarap Sarri secara serius sejak menggantikan posisi Simone Inzaghi pada musim lalu. Hasil dari kerja kerasnya sudah mulai terlihat dalam enam laga yang telah ia jalani ketika Lazio sama sekali tidak kebobolan. Verona, Cremonese, Udinese, Spezia, dan Fiorentina sudah merasakan kokohnya ”benteng” buatan Sarri itu.
Berkat perbaikan di lini pertahanan yang dilakukan Sarri bisa menyamai rekor yang dilakukan era keemasan pelatih Sven-Göran Eriksson pada 1998, Lazio kini berhasil kembali ke papan atas. Kemenangan atas Atalanta menempatkan tim berjuluk ”Biancocelesti” tersebut di peringkat ketiga dengan 24 poin, terpaut dua poin di belakang AC Milan, setelah memenangkan lima dari enam pertandingan liga terakhir mereka.
Dengan membangun mentalitas seperti ini, Sarri berharap para pemain yang tugas utamanya menyerang dapat fokus melakukan tugas itu karena mereka percaya ada rekan-rekannya yang mampu menjaga gawang dengan baik di lini belakang. Setelah mampu memercayai rekan-rekannya, para pemain bisa lebih berani menjalankan tugasnya masing-masing, khususnya menyerang. Muka-muka pertahanan baru seperti penjaga gawang Ivan Provedel dan bek tengah Alessio Romagnoli turut berperan dalam memperkuat pertahanan Lazio musim ini.
”Anda bisa melihat tekad bahkan dalam hal-hal kecil, bagaimana tidak seorang pun yang ingin kebobolan satu gol, dari striker hingga defender, itu adalah sikap sebuah tim yang sepenuhnya fokus yang tidak kami miliki musim lalu,” kata Sarri usai pertandingan mengutip Football-italia.
Sementara lini depan meski absennya Ciro Immobile, sentuhan Mattia Zaccagni di akhir kolaborasi tim yang solid membawa Lazio unggul pada menit ke-10 di Stadion Gewiss.
Selanjutnya Felipe Anderson, yang menggantikan posisi Immobile, memastikan Lazio melompati Atalanta di posisi ketiga, ketika ia mencetak gol kedua delapan menit setelah turun minum menyambut umpan Adam Marusic dari sisi kiri.
Dengan taktik garis pertahanan tinggi itu, Lazio berusaha mencegah lawan agar tidak sempat membangun serangan. Aliran bola lawan harus segera dipatahkan saat masih di tengah lapangan.
Atalanta nyaris tanpa peluang saat mereka akhirnya membiarkan Napoli menjadi satu-satunya tim tersisa yang belum terkalahkan di Serie A, jauh dari penampilan tim solid yang diciptakan Gian Piero Gasperini di Bergamo dalam beberapa musim terakhir.
Mereka juga tidak akan diperkuat penyerang kunci Luis Muriel saat bertandang di Empoli akhir pekan depan, karena pemain asal Kolombia itu diusir keluar lapangan akibat akumulasi dua kartu kuning. (tia)
