JagatBisnis.com – Memantapkan posisinya sebagai salah satu perusahaan konstruksi terdepan di Indonesia, PT Brantas Abipraya (Persero) tak hentinya bertransformasi melakukan digitalisasi proses bisnis. Upaya BUMN (Badan Usaha Milik Negara) konstruksi ini dalam memantapkan daya saing di tengah era revolusi industri 4.0 ternyata menghasilkan buah manis dengan menyabet Digital Technology & Innovattion (Digitech) Award 2021. Penghargaan ini diterima langsung oleh Wahyu Herry Sasongko, Senior Manager QHSE selaku perwakilan dari Brantas Abipraya.
“Kami selalu bertransformasi untuk meningkatkan kinerja dan performa, salah satunya dengan menerapkan BIM (Building Information Modelling) sejak tahun 2020. Keseriusan kami dalam pengaplikasian BIM ini pun telah diakui dan telah mengantongi sertifikasi ISO 19650,” ujar Miftakhul Anas selaku Sekretaris Perusahaan.
Anas menambahkan dengan raihan ISO 19650 di awal Maret lalu ini telah membuktikan bahwa Brantas Abipraya adalah BUMN konstruksi yang telah BIM Ready. Dalam rangka meningkatkan kinerja konstruksi, Brantas Abipraya menyokong sumber daya manusia (SDM) dalam penguasaan teknologi berupa BIM untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. BIM, yang merupakan model virtual gedung yang dibuat secara digital, dalam pelaksanaannya Brantas Abipraya juga terapkan konsep VDC (Virtual Design Construction) sebagai project controlling data BIM. Selain meningkatkan kinerja, hal ini pun dapat meminimalisir risiko proyek dan mempermudah pelaksanaan proyek.
Discussion about this post