Kamis, 7 Juli 2022
jagatbisnis.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Perbankan
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Properti
  • Tekno
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Wisata
    • Profil Bisnis
    • Index
  • Home
  • Nasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Perbankan
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Properti
  • Tekno
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Wisata
    • Profil Bisnis
    • Index
No Result
View All Result
Jagatbinis.com
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Alumni Belanda Minta Penguatan Kontribusi Peneliti, Kurangi Dampak Covid-19

28 November 2020 - 19:43
in Pendidikan
0
Alumni Belanda Minta Penguatan Kontribusi Peneliti, Kurangi Dampak Covid-19
Share on FacebookShare on Twitter

jagatBisnis.com — Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi kemajuan pencapaian SDGs dari sudut pandang kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu, peneliti di Belanda dan Indonesia harus dapat berkontribusi mengurangi dampak pandemi yang  lebih parah di kemudian hari. Itulah salah satu pembahasan dalam talkshow perhelatan pekan kerjasama pendidikan dan riset Indonesia-Belanda (WINNER) 2020, bertema “Strengthening Public Health: Partnering in a time of Covid-19”, yang digelar secara virtual, Kamis (26/11/2020).

Alumunus kampus Erasmus University Medical Center Rotterdam, The Netherlands, Ahmad Fuady menjelaskan perlindungan sosial dan pengelolaan biaya yang disebabkan pandemi Covid-19 di Indonesia dan Belanda berdampak pada pencapaian SDGs bidang kesehatan. Karena pandemi mengakibatkan kemunduran capaian target kesehatan global 5-8 tahun ke belakang.

Berita Terkait

Rusia Mau Kembangkan Nuklir di Indonesia

Pemerintah Jepang Anugerahi Bintang Jasa kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X

“Namun, pandemi juga menjadi pintu masuk utama untuk memperbaiki dan mengokohkan sistem kesehatan yang saat ini dijalankan, termasuk di Indonesia,” tegasnya yang juga salah satu tim peneliti di fakultas Kesehatan Universitas Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/11/2020).

Menurutnya, untuk memecahkan segala persoalan terkait pandemi dan dampaknya pada capaian SDGs, dibutuhkan upaya kolaborasi lintas bidang dan peran. Bukan hanya dari peneliti, tetapi juga bersama knowledge, pemerintah, pembuat kebijakan dan implementer program di lapangan.

“Selain itu, penguatan kerjasama dan kolaborasi lintas disiplin ilmu juga sangat dibutuhkan untuk bisa keluar dari krisis pandemi Covid-19 ini. Semua itu harus disiapkan dengan baik lewat pemahaman yang selaras dan komunikasi yang jernih dari semua pihak yang terlibat,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, alumnus program beasiswa StuNed di Vrije Universiteit Amsterdam tahun 2016, Suci Anatasia, menyatakan dampak Covid-19 juga mempengaruhi pendidikan vokasi kesehatan di Indonesia, khususnya bidang ortotik prostetik. Karena pendidikan ortotik prostetik tidak hanya dipelajari di kelas. Pelajaran ini juga mayoritas dihabiskan dengan praktek Laboratorium dan klinik.

“Dengan sistem pembelajaran daring di saat pandemi, tentu saja hal ini tidak lagi dapat dilakukan. Sehingga beberapa modifikasi pembelajaran diterapkan untuk tetap menjaga capaian pembelajaran dan kompetensi mahasiswa. Untuk mengetahui bagaimana dampak dari pembelajaran daring ini, maka dilakukanlah evaluasi melalui survey terhadap pengajar dan mahasiswa Ortotik Prostetik,” ucapnya yang juga dosen di jurusan Ortotik Prostetik Poltekkes Kemenkes Jakarta 1.

Dia menjelaskan, dari hasil survei yang dilakukan terhadap 537 mahasiswa Jurusan Ortotik Prostetik Poltekkes Jakarta 1 dan Poltekkes Surakarta. Hasilnya, semua responden tidak setuju dengan pernyataan bahwa dengan pembelajaran daring, keterampilan dan kompetensi praktek dalam bidang ortotik prostetik dapat tercapai dengan baik dan efektif.

“Hal ini karena dalam Pendidikan vokasi, khususnya ortotik prostetik pembimbingan dan praktek yang dilakukan secara langsung merupakan kunci keberhasilan pencapaian kompetensi mahasiswa. Sehingga mahasiswa mengalami kurangnya waktu untuk mengasah keterampilan praktek di laboratorium dan klinik. Belum lagi kendala teknis, seperti koneksi internet dan kurangnya kemampuan literasi digital pengajar,” tutupnya. (eva)

Tags: alumni belandaIndonesiakolaborasipendidikanWinner 2020

Related Posts

Anies: Jadikan Budaya Bersepeda ke Sekolah
Berita

Anies: Jadikan Budaya Bersepeda ke Sekolah

19 Juni 2022 - 22:53
Grow to Greatness – Konsep unik Graduation kelas 6 Sekolah Dasar Regina Caeli
Pendidikan

Grow to Greatness – Konsep unik Graduation kelas 6 Sekolah Dasar Regina Caeli

17 Juni 2022 - 23:04
SMAN 6 Depok Diresmikan Jadi Sekolah Antikorupsi
Nasional

SMAN 6 Depok Diresmikan Jadi Sekolah Antikorupsi

1 Juni 2022 - 20:34
KPAI Dukung Evaluasi PTM 100 Persen
Pendidikan

PAUD hingga SMA Bakal Belajar Pendidikan Pancasila pada Awal Juli

9 April 2022 - 14:09
16 Kampus di Yogya Mulai Buka Penerimaan Mahasiswa Baru, Bisa Daftar dari Rumah
Pendidikan

16 Kampus di Yogya Mulai Buka Penerimaan Mahasiswa Baru, Bisa Daftar dari Rumah

4 Februari 2022 - 15:12
Kurikulum Baru, Tidak Ada Jurusan Jurusan IPA, IPS dan Bahasa
Pendidikan

Kurikulum Baru, Tidak Ada Jurusan Jurusan IPA, IPS dan Bahasa

6 Januari 2022 - 17:08
Next Post
Rizieq Pulang, RS UMMI: Bukan RS Yang Memulangkan

Rizieq Pulang, RS UMMI: Bukan RS Yang Memulangkan

Wagub DKI Positif Corona

Wagub DKI Positif Corona

Samsung Gelar SIC Project Competition 2020

Samsung Ungkap Dua Konsep Ponsel Masa Depan

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Posisi Bercinta Paling Populer Adalah Posisi Misionaris

Posisi Bercinta Paling Populer Adalah Posisi Misionaris

8 Oktober 2021 - 21:00
Role Model, Panutan dan Inspirasi Dalam Bekerja

Role Model, Panutan dan Inspirasi Dalam Bekerja

19 Maret 2021 - 03:55
DPR Ingatkan Pemerintah Harus Hati-hati Dalam Mengeluarkan Wacana Cukai Ban Karet, BBM dan Deterjen

Stasiun Matraman Uji Coba Penumpang KRL

17 Juni 2022 - 00:11
Nikmati Menu Terbaik di GYU Steak House, The Botanica Sanctuary

Nikmati Menu Terbaik di GYU Steak House, The Botanica Sanctuary

27 November 2021 - 16:43
Mulai 2023 NIK Bakal Jadi NPWP

BSI Akuisisi BTN Syariah

14 Juni 2022 - 09:07

EDITOR'S PICK

Catat, Pengalihan Arus akibat Aksi 1812 Biar Tak Kena Macet

18 Desember 2020 - 08:35
Kanker Paru Menjadi Penyebab Tertinggi Kematian di Indonesia

Di Atas 50 Tahun, Risiko Kematian Pria Lebih Tinggi dari Wanita

16 Maret 2021 - 12:28
Bea Cukai Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara

Bea Cukai Bogor Ringkus Paket Kiriman Berisi Narkotika

29 Juni 2021 - 13:49
Kolaborasi Kebaikan Dompet Dhuafa dan Tokopedia Hadirkan Lampu UV-C untuk Fasilitas Publik

Kolaborasi Kebaikan Dompet Dhuafa dan Tokopedia Hadirkan Lampu UV-C untuk Fasilitas Publik

8 Agustus 2021 - 05:12

P.T Solusi Media Gemilang(SMG)
Perkantoran Fatmawati Mas Blok I/118
Jl. Fatmawati Raya No. 20, Jakarta Selatan, 12430
HP : 0857-15252-610
Email : redaksi.jagatbisnis[at]gmail.com

Kanal Berita

  • Berita
  • Dr Rudi
  • Ekbis
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Native Ads
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Perbankan
  • Profil Bisnis
  • Properti
  • Tekno
  • Video
  • Wisata

Berita Terkini

  • Dinilai Layak, Khofifah Berpotensi Geser Imin Jadi Cawapres Prabowo
  • Fassystore Hadirkan Totebag Fashionable Bagi Kalangan Milenial
  • Bahan Bakar Tersisa 4 Ribu Ton, Kegiatan di Sri Lanka Terhenti
  • 4.946 Sapi Dikirim ke Kalimantan Jelang Idul Adha

Tentang Kami

jagatBisnis.com – Menyajikan berita dan informasi seputar Ekonomi, Bisnis, Teknologi, Otomotif, Perbankan, Properti, Pariwisata, Gaya Hidup dll. Kami sajikan semua ini untuk semua pembaca di Indonesia khususnya dan di wilayah lain pada umumnya.

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

© 2022 JagatBisnis.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Perbankan
  • Ekbis
  • Pendidikan
  • Properti
  • Tekno
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Wisata
    • Profil Bisnis
    • Index

© 2022 JagatBisnis.com.