jagatBisnis.com – Ekonomi Indonesia, pada kuartal III tahun 2020, resmi resesi. Hal itu menyusul revisi proyeksi yang dilakukan Kementerian Keuangan. Karena update proyeksi perekonomian Indonesia untuk tahun 2020 secara keseluruhan menjadi minus 1,7 persen sampai minus 0,6 persen. Artinya, negatif territory kemungkinan terjadi pada kuartal 3.
Kondisi ini pun ditanggapi anggota Komisi XI DPR RI, Fraksi PKS, Anis Byarwati. Sehingga pemerintah diminta fokus untuk mempercepat penanggulangan wabah Corona (Covid-19) agar ekonomi nasional cepat pulih.
Anis mengatakan, resesi itu bukan isu utama. Karena resesi dipastikan tidak terelakkan. Hal itu terjadi karena belanja masyarakat yang masih rendah disertai dengan belum optimalnya belanja pemerintah yang sebabkan serapan yang rendah. Padahal, investasi dan ekspor menunggu sinyal pemulihan ekonomi global.
Discussion about this post